6. untuk mereka yang pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal

37 4 0
                                    

engkau teh pudina

yang hangatnya dingin. Aku kerusi

sendirian di meja.

Tawa tertumpah di piring

pun masih belum kering


"Aku tak mati," ujarmu sebelum pergi

kenangan bertakung di rekah bibir.

Kuhirup air mata yang meminggir

di tubir cangkir. Betapa

kulupakan wajahmu dengan sengaja

sebaik saja kau melambai

tanpa mengucap selamat tinggal


pagi ini di rumah, ingatan

berjalan-jalan di pinggir

kata cinta, mengintai antara sela bata.

Di ampaian kujemur amarah:

mujur diguyurhujan

mimpi-mimpimu yang usai


jelang malam,

rindu berbaring di meja tulis

langsung merayap ke kamar

aneh: bulan di wajahmu

makin samar


(siapa lagi kautinggalkan

dijerut tanda tanya?)


Kuala Lumpur – Cisarua

untuk mereka yang selalu berjalan dengan kenangan.Where stories live. Discover now