1

49 3 4
                                    

"Elena cepat keluar sarapan,lalu bereskan tempat tidurmu"

Kalimat itu yang masih membekas di benak ku sampai saat ini. Aku yang seraya dari tadi sudah bangun jam 03.15 pagi. Aku terbangun dari tidurku. Entah karena mimpi ataupun alarm di nakas kamarku.
Pukul 06.25 aku keluar dari kamar ku mencari cari apa yang patut ku makan. Ada sepotong roti di piring meja makan, segera ku ambil .Hari ini libur semester pertama, aku menghabiskan liburan ku di rumah saja tanpa rencana pergi liburan.

Krinnggg kringgggg
Telpon genggam ku berbunyi, segera ku angkat
Halo
Halo
Kau elena kan?
Ya, dengan saya sendiri.
............

Surabaya, 27 desember 2017

Aku baru saja mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 11 malam. Pulang ke rumah ku yang dulu. Yang banyak menyisakan kenangan bersama mama, papa, dan abang. Kupandangi dari luar semua bagian rumah itu, ternyata tidak ada yang berubah dari dulu. Rumah peninggalan kedua orang tua ku sejak kejadian itu. Dirumah ini hanya menyisakan abang dan barang kami semasa kecil.

" hai elena " sapa bang atha dari balik pintu sambil tersenyum bahagia. Menyambut adik kecilnya ini.
Aku pun segera turun dari taksi. Tak lupa juga membayarnya

Flashback on


Ya setelah terima telpon pagi itu, aku langsung mencari tiket di traveloka.com. Mencari cari harga yang cocok dengan kantong ku saat ini. Ternyata hasil nya nihil, semua tiket pesawat ke surabaya harga nya di atas lima ratus ribuan. Tanpa pikir panjang aku langsung mengklik tombol pesan dan segera konfirmasi tiketnya. Aku disuruh pulang ke surabaya oleh abang ku. Lagi pula ini hari libur semester.

Lanjut

" udah makan dek?" Sapa bang atha

Nama nya Teuku Atha adnan. Nama belakangnya dari nama papa - ku.

" udah bang, tadi di airport " jawabku. Aku memang sering mencampur bahasa indo dengan inggris. Karena selain orang tua ku dari aceh, ayah ku sedikit berdarah australi dari grandpa. Aku dulu pernah tinggal di australi bersama bang atha, hanya berdua saja.

" ya sudah kalau begitu cepat ke kamar atas, tidur sudah malam" ucap bang atha sambil mengganti channel televisi

Aku mengangguk mengisyarat kan setuju dengan perintahnya. Aku pun segera naik ke lantai 2. Di atas cuma terdapat ruang tv dan kamar mama-papa ku. Pintu putih dan bertuliskan prince and queen itu kamar orang tua ku. Dulu waktu aku dan bang atha masih kecil, kami sengaja mengecat pintu kamar itu. Agar supaya orang lain tahu itu kamar utama.

Akhirnya aku kembali lagi di kamar yang penuh suka cita ini. Dalam benak ku berkata. Seraya berjalan menuju tempat tidur.

****

" elenaaaa, bangun sudah jam 7 pagi " ucap abangnya membangunkan aku yang tertidur pulas bahkan masih mengenakan stel an tadi malam.

" hmm " sahut ku dengan mata terpejam

" ya sudah, abang ke bawah dulu ya " sambil membuka gorden kamarnya
.

.

Setelah beberapa saat akhirnya elena pun turun. " kak, kok air kamar mandi mati sih " sambil menujukan muka melas ku

" iya karena sudah semenjak lo pindah ke jakarta, air keran atas ga pernah di hidupin jadi rusak"

" owhhh gitu, jadi sekarang aku mandi pake apa? Pasir? " tanya ku lagi.

" ya enggak lah bego" sahut abangnya " tapi kalo lo mau ya ga pa pa " sambil menertawakan adik nya

" whuu ga lucu tau " sembari aku turun ke bawah dan menuju kamar abang nya

"Eh mau ngapain lo ke kamar gue" dengan muka penasaran

Aku terus saja masuk ke kamar abang tanpa meminta izin. Dan tidak menjawab pertanyaan nya tadi.

 Dan tidak menjawab pertanyaan nya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah orang tua elena




Di vote ya✌

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang