Seorang gadis cantik berusia dua puluh lima tahun sedang berjalan sambil bersenandung kecil, wajahnya berseri-seri memancarkan kebahagiaan yang sedang ia rasakan saat ini. Betapa tidak bahagia, sebab hari ini kekasih hatinya datang kembali setelah tiga tahun mereka terpisah oleh jarak dan waktu.
Gadis cantik ini bernama Tiffany Young Hwang atau yang sering dipanggil Tiffany merupakan salah satu gadis beruntung yang Tuhan ciptakan, sebab selain memiliki paras cantik, mata yang indah seperti bulan sabit saat ia tersenyum dan memiliki kecerdasaan diatas rata-rata. Tiffany juga merupakan putri sulung dari pengusaha sukses di Korea, Tiffany memiliki adik laki-laki bernama Han bin Hwang.
Tiffany menambah kecepatan langkahnya supaya ia tidak terlambat untuk menjemput kekasihnya yaitu Lee Donghae. Mereka telah menjalin hubungan semenjak mereka duduk di bangku kuliah, Donghae merupakan sunbae Tiffany dan Donghae menaruh hati pada Tiffany sejak awal pertemuan mereka.
Senyum mengembang di wajah Tiffany tak kala mata indahnya menangkap sosok pria tampan yang baru saja berjalan keluar dari pintu kedatangan luar negeri. Dengan semangat Tiffany melambaikan tangannya dan berlari ke arah pria tampan itu.
"Aku merindukan mu, oppa." Ucap Tiffany saat ia sudah berdiri di hadapan kekasih hatinya.
"Aku lebih merindukan mu, Tiffany." Balas Donghae kemudian Donghae menarik tubuh Tiffany ke dalam pelukkannya dan memberikan ciuman-ciuman ringan di rambut Tiffany.
Tiffany masih tersenyum bahagia di dekapan hangat Donghae yang sudah lama ia rindukan. Tanpa terasa air matanya ikut mengiringi kebahagiaan Tiffany menyambut kedatangan Donghae. "Jangan pergi lagi oppa, aku tidak bisa hidup tanpa mu."
"Aku tidak akan pergi meninggalkan mu, sayang."
Setelah di rasa cukup, Donghae melepaskan terlebih dahulu pelukkannya dan menggenggam erat kedua tangan Tiffany. Mata mereka saling bertemu dan memancarkan kerinduan yang luar biasa.
"Bagaimana kabar mu? Apa kau menjalani hari-hari mu dengan baik?"
"Aku baik tapi hatiku selalu merasa kesepian karena merindukan mu." Jawab Tiffany dengan pipi yang merona. "Tiga tahun berpisah dengan mu serasa seratus tahun untuk ku."
"Hai kau sudah pandai merayu ku." Goda Donghae lalu mencubit hidung Tiffany.
"Ini bukan rayuan oppa, ini isi hati ku."
"Aku percaya itu." Lalu perlahan Donghae mendekatkan wajahnya pada Tiffany sehingga membuat Tiffany memejamkan matanya.
Sedetik kemudian bibir Donghae sudah menempel di atas bibir manis Tiffany, Donghae memberikan sebuah ciuman yang lembut di atas bibir Tiffany. Ciuman itu membuat keduanya melupakan keberadaan orang-orang yang di sekitar mereka.
"Jangan menangis sayang." Ucap Donghae di sela-sela ciuman mereka sebab sedari tadi Donghae melihat air mata Tiffany masih mengalir membasahi pipi mulusnya.
Tiffany hanya mengangguk dan berusaha untuk menahan tangisnya sebab Tiffany tidak ingin air matanya mengganggu ciuman yang sedang ia lakukan bersama Donghae.
"Hai...apa yang kalian berdua lakukan!!!!" Teriakan dari pria tampan di belakang Tiffany membuat Donghae dengan enggan melepas tautan bibir mereka.
"Pengganggu.." gerutu Tiffany lalu ia berbalik ke arah pria yang sudah mengganggu momen indahnya dengan Donghae. "Tidak bisakah kau menunggu di dalam mobil saja, Han bin-ya."
"Aku bosan noona, hanya menunggu di dalam mobil." jawab Han bin yang tak lain adalah adik kesayangan Tiffany. Han bin mendekat ke arah Donghae dan Tiffany. "Tidak seharusnya kalian berciuman di bandara. Tahan sedikit memangnya kalian tidak bisa." protes Han bin dengan bersedekap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SIFANY] I'M IN LOVE WITH SOMEONE ELSE
ФанфикDalam sebuah hubungan tidak lah cukup hanya mengandalkan rasa CINTA.. Sebab CINTA dapat hilang dan memudar terbawa oleh rasa Kesepian dan kurangnya Kasih Sayang.. Jika CINTA itu hilang dan di gantikan dengan CINTA yang baru...apakah akan menyalahkan...