00.

549 22 0
                                    

"Lihat ini SM buka lowongan buat Rekruitment Manager baru buat ."

"Iya gih! Lu ga ikutan buat jumpa si taeyong atau jaehyun!"

"Gue ga bisa ikutan lah,boro boro ngomong korea aja gue ga bisa mau ikutan rekruitment."

Diam diam gue dengerin percakapan anak anak SMA di cafe tempat gue nongkrong.

Kebetulan gue baru aja wisuda,terus nganggur. Dan berakhir seperti ini PENGACARA(Pengangguran banyak acara 😑).

Lumayan kan? Gue juga trilingual(Inggris,jepang,korea)

Kenapa ga ikutan aja gue?

"Aya! Lu liatin apaan" seru temen gue-Rachel.

Gue masih sibuk sibuk mengscroll
Ponsel gue. Lihat lowongan yang di bicarain anak anak SMA di website resmi SM.

Gue sodorin layar ponsel gue ke arah wajah sahabat gue.

"Oh my god! Seriusan! Terus terus! Lu ga ikutan? Percuma otak encer kaya lu ga gunain itu sertifikat trilingual lu. Lagi pula lu mahasiswi psikologi,terus pandai banget tekwondo. Apa lagi coba yang lu beratin. Gue sih kalau jadi lo bakalan coba daftar ini lumayan ketemu Oppa oppa" celetuknya dengan senyum jenaka nya itu.

Gue tersenyum miring. Apa ia gue bisa di terima nanti. Walau pun gue ada kemampuan itu. Lagipula di atas orang orang yang lebih jenius masih ada yang lebih jenius lagi dari gue.

"Apa lagi yang lu fikirin. Nanti malam gue nginap kerumah lu deh aya,kita daftarin itu rekruitment nya. Mana tau kan? Usaha dulu oke? " imbuhnya.

Gue cuma mangguk mangguk aja,lagi pula maksud rachel itu baik dia pengen gue cepetan dapat kerja. Karena dia uda ngajar di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Kebetulan 2 bulan gue uda pernah lamar kerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta.tapi sampai sekarang belum ada panggilan sama sekali.Hitung hitung kalau memang akhirnya nanti keterima itu berarti memang keberuntungan untuk gue, tapi jika nanti tidak di terima anggap saja ini pengalaman untuk gue.










***

Di kamar bernuansa putih milik gue,rachel dan gue sudah berkutat di meja belajar gue.

Gue sibuk mengisi data data,dan form lainnya yang di butuh kan di lowongan tersebut.

Rachel menemani gue sambil mencemil makanan ringan di tangannya.

"Lu uda bicarain sama bunda lu ya.." tanya rachel yang masih asyik memasukkan snack ringan kedalam mulutnya.

"Uda,ya bunda sih bilang coba aja dulu masalah di terima ga nya itu urusan nanti" kata gue,yang masih sibuk fokus pada layar laptop gue.

Hampir setengah jam gue berkutat di depan laptop milik gue,akhirnya data mendata dalam pengisian form rekruitment itu akhirnya selesai.

Gue dan rachel uda beranjak dari meja belajar gue,ke springbed milik gue.

Gue masih sibuk melamun dan menatap langit langit kamar gue.

Banyak hal yang gue fikirkan,gue gugup padahal belum ada jawaban balasan dari email gue.

Sejujurnya gue adalah NCTzen,dan gue sangat menyukai Jaehyun. Jika nanti gue di terima berarti gue bakalan jumpa sama dia.

The ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang