Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Felix mana sih??" gue daritadi nungguin Felix di parkiran kurang lebih setengah jam
gue mau nelfon, tapi gak punya kontaknya
"hoi"
gue tersentak
"astaga, daritadi gue tungguin!"
"maaf, tadi ada urusan sebentar" Felix menuju motornya
"yaudah ayo, gue mau pulang" gue udah gak sabaran mau rebahan dikasur
"iya iya"
ditengah perjalanan, gue kaget karena Felix ngarahin motornya ke sebuah warung
ngapain dia bawa gue kesini??
"ngapain kita kesini?" tanya gue ketus
"mau ketemu temen sebentar, temenin ya" Felix merapatkan kedua telapak tangannya, memohon
"yaudah, cepet"
"oke" Felix membawa gue masuk ke warung ‘mpok imah’
"eh Felix" sapa seorang cowok yang lagi megang puntung rokok
"oit bang Chan" Felix menghampiri cowok yang namanya Chan itu
"cewek lo?" dia melirik gue
"bukan, tapi bentar lagi kok" bisik Felix yang bisa gue denger, tapi gue memilih untuk menghiraukan mungkin Felix bercanda
"woi! Pelix" seru seseorang yang membuat gue kaget bukan main
kak bambam?
kok bisa sih??
"loh? Yujin? udah lama gak ketemu ulululu" kak bambam menghampiri gue sambil merentangkan kedua tangannya
"apaansi, sono jangan deket-deket" gue menghindar dari kak bambam
"masih marah ya?"
gue menggeleng, sebenernya gue masih rada dendam ke kak Bambam
ya jelas lah gue dendam
- flashback - 3 tahun yang lalu
Pulang sekolah, gue dan temen-temen makan disebuah restoran jepang
saat gue lagi enak-enaknya makan
"Yujin, itu bukannya kak Bambam ya?" tanya salah satu temen gue yang membuat gue memberhentikan makan gue sejanak
"lah iya, tapi kok sama cewek sih?" gue memicingkan mata gue, eh ternyata bener!
mereka kelihatan mesra banget!
gue memutuskan untuk menghampiri kak Bambam dan cewek tersebut
"kak!"
kak Bambam menoleh
plak! "aw" rintih kak Bambam sambil memegangi pipi nya
"lo siapa? berani-beraninya nampar cowok gue!" ucap cewek tersebut yang langsung menjelaskan semuanya tanpa perlu gue tanya ke kak Bambam yang saat itu berseragam SMA
gue menahan amarah
kak Bambam membeku
"aku bisa jelasin Jin" kak Bambam memegang tangan gue
"kak, kita putus!" gue langsung pergi dari tempat itu, gapeduli kak bambam udah neriakin nama gue berkali-kali
- flashback off -
semenjak itu, gue memutus kontak dengan kak Bambam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.