[2] hate » jaehyun

hates » prologue.

Hidup gue yang nyatanya memang terus sendiri, membuat gue tertekan dengan keadaan.

Hidup terpisah sama ortu? Mungkin satu alasan dari apa yang gue maksud.

Entah atau memang pada dasarnya gue selalu benci keramaian dan gue pun juga membenci kesepian.

Gue ingin sendiri, namun gak ingin sendirian. Entah bagaimana pun caranya, gue memang sebodoh itu.

Satu hal yang gue benci. Itu, kelas. Sayangnya gue mendapatkan kelas yang berisi kebodohan di tahun terakhir gue berada di sekolah menengah atas.

Bukan hanya kelasnya, gue juga membenci isinya. Membenci betapa banyak toxic di dalam sana.

Membenci semua omong kosong dan tatapan mereka. Dan juga membenci kepalsuan mereka.

Di saat berada di titik terlelah dia datang. Ngubah sesuatu dalam diri gue.

Jung jaehyun, satu satunya alasan mengapa gue masih bisa bertahan.

Bersyukur dia adalah pindahan dari luar daerah, walau gue sama dia memang baru kenal hanya dengan waktu beberapa bulan.

Dimulai dari bangku samping gue yang kosong. Masih ingat sampai sekarang dia dengan sopan meminta ke gue yang hanya gue balas dengan sebatas anggukan.

Sifatnya yang memang membuat orang lain nyaman sehingga tidak ingin kehilangan.

Termasuk gue. Dan banyak orang di luar sana.

©saldwich, 2018

Au? Oc? Imagine? Senyaman imajinasi kalian yaa.