"Gue tau lo punya aktivitas lain kan? Gue gak apa kalo sendiri emang kenyataan dari dulu kayak gitu"
Gue merapihkan buku yang berjejer di meja gue sambil sesekali natap dia yang melihat kosong apa yang sedang gue lakukan sekarang.
Gemas rasanya, melamun dengan tatapan polos. Membuat sudut bibir gue tertarik membentuk senyuman tipis.
"Ya gak gitu, kan gua mau nganter lo"
"Liat ke depan kelas, pintu udah kehalingan. Mereka nungguin lo, gue duluan jae"
Menggendong tas di punggung lalu gue pun pamit ke jaehyun. Menghela nafas sebentar sebelum keluar dan meminta mereka supaya gak ngehalangin jalan.
"Gue sama sekali gak mau ngerasa lo sendirian"
×××
Lagi lagi gue melamun sambil memegang mug berisikan teh hangat yang kini telah menjadi minuman wajib sore hari bagi gue.
Aroma teh Melati yang menenangkan membuat senyum tipis terbentuk di bibir gue saat ini.
Sayangnya hanya kurang lengkap, tidak ada seorang pun yang menemani kehangatan gue bersama teh Melati ini.
Memandang malas group chat kelas gue yang tak henti memunculkan notifnya hingga ratusan kali.
Yang pastinya akan sangat jarang gue buka, kecuali memang penting atau berasal dari akun line yang memiliki uname jaehyun jung.
"Gue tau lo aktif, sesekali lo harus ikut pembicaraan"
Ujarnya di sebrang sana membuat gue menghela nafas lelah. Tentu terdengar olehnya.
"Omongan mereka semua gak penting untuk apa gue ikut?"
"Walaupun yang lo ucap emang bener, tapi kadang hidup kita juga harus basa basi kok"
×××
"Jae plis stop ganggu gue, lagi konsen nih"
Gue menepis tangan jaehyun yang terus nyenggol lengan kanan. Ngebuat gue harus berkali kali menghapus coretan coretan yang disebabkan jaehyun.
"Gambar apasih? Pororo? Lucu amat mukanya bulet kayak lo tau gak"
"Ya mending gue gambar kan? Dari pada buat gaduh dan hal yang gak penting lainnya gitu. Cuma bisa bikin orang keganggu"
Karena dengan segala penuh penekanan tiap kata, mereka menoleh sesaat. Sebagian berdecak sebal dan yang lainnya tak memperdulikan lagi.
"Jangan sebel gitu ah mukanya, tambah gemes guanya"
"Cih" gue menatap kesal jaehyun sebagai tatapan bercanda. Meneruskan acara menggambar gue.
Yang pasti diganggu sama makhluk di samping gue. satu satunya gue 'kenal' di tempat yang gue benci.
"Udah sana jangan ganggu jaee"
"Hmm, oke kalo gitu" dia bangkit dari kursinya. Dengan muka sok cool yang terus menempel. Memperlihatkan beberapa tampannya dia yang bisa dilihat dari berbagai sisi.
"Eh mau kemana??"
"Katanya disuruh pergi gimana sih hm?" ujarnya sembari duduk lagi. Menggunakan tangan kananya untuk menumpu kepalanya.
"Di sini aja! Tapi jangan ganggu gue"
"Hmm okey, everything for you "
Senyumannya. Terlalu manis bagi gue? Dan mungkin sama bagi orang lain.
Tbc.
Peran 'gue' itu sebenernya gadis yang pendiem memendam semua masalahnya sendiri. Yang takut kehilangan. Takut akan keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] hate » jaehyun
FanficPercaya, gua selalu ada buat lo ─jaehyun. °fin ©sweetest-lee,2018.(edit) Short story series 2