Bride of the Living Dummy

Bride of the Living Dummy
By : TanXinQian
Disclaimer : Terinspirasi dari cerita milik R.L.Stine yaitu Goosebumps.

Dibuat untuk memenuhi hukuman atas Project Reman! Hope you enjoy it!

.
.
.

Ini bukan pertama kalinya untuk Kim Taehyung untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Bagi Taehyung kepindahannya kali ini ke Wardenclyffe salah satu kota di New York bukanlah tanpa sebab. Dirinya yang merupakan seorang penulis muda sedang mengalami kebuntuan. Mungkin jikalau kalian bertanya mengapa Wardenclyffe yang dia pilih dibandingkan kota lainnya? Well, alasannya sederhana karena kota ini merupakan kota tempat dimana R.L.Stine banyak membuat kisahnya.  Serial Goosebumps. Adalah buku yang membuatnya memiliki cita – cita sebagai penulis dan juga menjadikannya seorang kutu buku disaat yang bersamaan. Mungkin saja dengan kepindahannya kali ini dia mendapat inspirasi baru untuk menyelesaikan buku barunya.

Kim Vante adalah nama pena dari Kim Taehyung, jikalau kalian ingin tahu. Kim Vante merupakan seorang penulis misterius yang terkenal akan serial horror yang menegangkan. Mungkin jikalau Vante dan R.L. Stine hidup diwaktu yang bersamaan mungkin mereka akan menjadi musuh karena tulisan mereka sama – sama menarik dan tentunya membuat bulu kuduk kalian berdiri. Tapi ada satu perbedaan yang mencolok dari kisah keduanya. Kim Vante lebih menitik beratkan pada kasus pembunuhan yang tidak cocok dibaca oleh anak – anak.

“Tanda tangani disini.”ucap seorang pria membuat Taehyung tersadar dari lamunannya.

“Ah, baiklah.”jawab Taehyung sembari menanda tanganinya.

Dan setelah itu pria itu beserta pekerja lainnya yang tadi mengangkut barang milik Taehyung pergi. Meninggalkan Taehyung beserta kardus – kardus untuk dibereskan.

.
.
.

Debu. Musuh bebuyutan dari seorang Kim Taehyung. Maka tidak heran jikalau Taehyung memakai masker dan memgang kemoceng serta sapu kecil dikedua tangannya.Taehyung kira rumah ini akan cukup bersih dan jauh dari debu ketika ia datang karena ia sudah meminta kepada pengurus rumah ini untuk membersihkannya dan mengatakan dengan amat sangat bahwa ia teramat alergi pada debu. Tapi sepertinya pengurus rumah ini tidak mengindahkan perkataannya.

Taehyung membuka setiap jendela pada setiap ruangan dilantai dua. Membersihkan sela – sela jendela itu kemudian kacanya. Setelah itu membersihkan setiap jaring laba – laba yang berada dilangit setiap bagian lantai dua. Menyapu lalu mengepel lalu menyapu lagi hingga bersih. Setelah dirasa cukup bersih Taehyung mengangkat beberapa kardus yang berisikan perlengkapannya pribadinya. Membuka dan mulai meletakkan benda – benda didalamnya sesuai dengan yang diinginkannya.

Hari mulai sore, Taehyung hanya bisa membersihkan lantai satu tanpa bisa membuka dan menyusun barang – barangnya lagi, Taehyung rasa dia tidak sanggup. Taehyung lelah dan sangat lapar. Untung saja dia membawa beberapa makanan jadi yang hanya tinggal dihangatkan. Namun melihat keadaan dapur yang belum bisa digunakan sepertinya dia langsung memakannya saja setelah mandi nanti, tidak perlu dihangatkan.

.
.
.

Pagi ini, Taehyung bangun lebih pagi dan memutuskan untuk berbelanja ke supermarket terdekat. Dirinya membeli beberapa perlengkapan dan juga kebutuhan dapur. Setelah dirasa cukup, Taehyung memutuskan untuk pulang. Dan membersihkan dapurnya agar dapat digunakan untuk memasak walaupun dirinya hanya bisa memasakan makanan yang biasa saja.