Prolog?

4 0 0
                                    

   Kim pun menunggu Ray di meja tersebut, sudah hampir 15 menit ia menunggunya, akan tetapi Ray tidak datang juga, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang mendekatinya dan bertanya.

"Aku boleh duduk disini nggak?" tanya laki-laki tersebut kepada Kim.

"Hmm, boleh kok, silahkan duduk aja nggak apa apa" jawab Kim yang sedikit ragu karena ia berpikir nanti Ray mau duduk dimana kalo laki-laki ini duduk dikursinya, lagian juga meja ini cuma punya 2 kursi.

"Baiklah, terima kasih ya" ucap laki-laki itu.

   Hening pun melanda kami berdua, Kim juga merasa heran, siapa laki-laki ini sebenarnya, karena dia nggak pernah melihatnya di lingkungan sekolah.

"Kamu kelas berapa?" tanya laki-laki itu yang berhasil memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"hah? Oh, aku kelas 11 Ipa 1" jawab Kim yang sedikit kaget.

"Berarti kita seumuran donk." jawabnya sambil menunjukan senyuman manis yang berhasil membuat Kim ikut tersenyum juga.

"Eh iya ya? Bagus deh kalo kayak gitu, btw kamu kelas brp? Kayaknya aku nggak pernah liat kamu di lingkungan sekolah ini" jawab dan tanyaku.

"Aku anak baru disini, aku baru aja sampai ke sini, dan kebetulan aku murid baru pindahan dari Korea Selatan dan belum sempat sarapan dulu (si cowok perginnya tengah malem ya, jadi dia nyampe Indonesianya sekitar jam 8/9an) jadinya aku ke kantin dulu deh, dan kebetulan aku blm dikasih tau kelas berapa, hehe" jawabnya.

"Ohh gitu, selamat datang di Indonesia, dan juga selamat datang di sekolah baru kamu, semoga kamu betah ya belajar disini." Ujar Kim yang memberikan ucapan selamat kepadanya.

"Oh iya, ini aku ada oleh-oleh gantungan kunci dari Korea, niatnya sih ini buat teman sebangku aku nanti, tapi karna kamu udah ramah dan baik sama aku, jadinya ini buat kamu aja deh." ucapnya

"Wahh, terima kasih ya, btw nama kamu siapa? Dan kok kamu bisa ngerti bahasa Indonesia?" tanyaku heran.

"Iya sama-sama, jadi mama aku orang asli Indonesia lebih tepatnya orang Bali, dan kebetulan juga papaku mau tinggal disini sekalian bisa ngurusin perusahaan yang ada di Indonesia, lagipula mama aku ngajarin aku bahasa Indonesia dari kecil, jadinya aku bisa lancar ngomong bahasa Indonesia" jawabnya.

"Wahh enak yang punya orang tua yang beda negara, jadi bisa belajar 2 bahasa yang berbeda" jawab Kim dengan decak kagum.

"hehe, lumayan sih" jawab laki-laki itu sambil menggaruk rahangnya.

"Oh iya, dari tadi kita ngobrol tapi belum tau siapa nama kamu" ucapku

"Eh iya ya, kenalin namaku Jeon Martin atau kamu bisa manggil aku Martin" jawabnya.

"Salam kenal Martin, kenalin nama aku Kimberly" ucapku riang.

"salam kenal juga Kimberly" jawabnya.

"EH KIM!" teriak Ray dari samping mejaku.

"Eh Ray, kok lo lama banget sih, gue capek tau dari tadi udah nunggui lo disini, oh ya kenalin ini Martin, dia murid baru di sekolah ini, dia pindahan dari Korea Selatan." Ujar
Kim kepada Ray

"Itu antriannya banyak banget, jadinya lama deh, maaf ya Kim, oh iya salam kenal Martin, kenalin nama aku Raynard panggil aja Ray" ucapku ramah sambil menjulurkan tangan untuk bersalaman dengan Jungkook.

"Salam kenal juga, oh ya btw makasih ya tempatnya, ini aku sudah selesai makannya, jadi aku pergi dulu ya! Sekali lagi makasih banyak ya Kim, Ray" ucapnya dengan sangat ramah dan sambil bersalaman denganku.

"Iya sama-sama" jawabku.

"Eh Kim, dia dari Korsel ya? Tempat band-band terkenal itu kan? Tempatnya Blackpink sama Bts kan? Ya Allah.. Mimpi apa gue semalem kok bisa ketemu sama oppa-oppa korea kayak dia." ucap Ray dengan sedikit lebay.

"Iya Ray iya.." Balas Ki. sambil melahap makanan yang dibawakan oleh Ray tadi.

~To be continued~

🔥Vote dan commentnya jangan lupa!🔥
Kasih saran lagi donk readers
Menurut kalian per-part itu     dipendekin lagi atau biaran aja sepanjang ini? Kalian bosen nggak bacanya? Kasih topik buat next part ya readers. Ily~

•Our Story•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang