Prolog

561 52 6
                                    

“Pe... nipu...”

SPLASH.

Berhamburlah percikan darah dari tubuh youkai bewujud ular berkepala manusia yang dibunuh oleh Abeno. Ya, Abeno. Sang master Mononokean. Dia telah melanggar tabu setelah mengucapkan kata “penipu” kepada sang youkai itu.

DHEG

Abeno terbangun dari lamunannya. Mengingat kejadian itu, membuatnya semakin terpuruk.

Sorot mata Abeno tak cukup untuk mendeskripsikan perasaannya saat ini. Menyakitkan. Hingga tangis pun tak bisa dikeluarkan. Benar-benar terpuruk.

Dan tak lupa kemarin, dia benar-benar habis total dilabrak sang eksekutif. Murkanya sang eksekutif masih terngiang di benaknya. Benar-benar membuatnya tak cukup jika hanya membayar semua perlakuannya sebagai tanda pinta maaf. Sangat merasa bersalah.

Dia ingin melupakan semua itu. Namun pikirnya, dia terlihat seperti orang yang tak merasa bersalah jika ingin melupakannya. Sungguh biadab.

Meskipun Mononokean berkali-kali menyemangatinya hanya dengan tulisan yang disertai emoticon sebagai bentuk ekspresinya dan Kedama yang selalu mengguling-gulingkan tubuhnya hingga menempel ke badan Abeno, tetap saja tak ada respon hangat darinya. Abeno benar-benar mati rasa.

Andai saja waktu bisa diubah, pikirnya.

[ Ashiya × Abeno ] SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang