Way Back Home

315 24 0
                                    

Way Back Home

Summary :

“Etikanya Kau hafal  arah jalan pulang, kenapa harus memilih jalan rumit dan tersesat?”

Cast:

Kim Namjoo
Jung Ilhoon

Others :

Son Naeun
Yook Sungjae

Author :

Anni Jung

-Jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah kebetulan semata(?)-

Typo mungkin bertebaran,,,

You Happy, I’m Happy too(?)
.
.


.
.

Happy Reading….

Jika seandainya dia bisa menolak, Jika seandainya dia bisa memilih. Mungkin gadis manis bersurai hitam legam itu tidak akan  duduk sendiri di depan sebuah caffe dan merasakan dinginnya angin malam yang begitu menusuk selama dua jam lebih. Jika dia di izinkan untuk menolak, maka dengan senang hati ia akan meminta untuk bertemu lain waktu. Jika dia di izinkan untuk memilih, maka gadis itu akan memilih menikmati coklat panas di depan tungku perapian untuk menghangatkan tubuhnya yang hampir membeku daripada harus menikmati secangkir latte di depan sebuah caffe yang membuatnya tampak seperti orang bodoh.

Tapi......... hatinya tidak bisa menolak ataupun memilih. Kim Namjoo, tidak bisa menolak setiap saat uluran tangan hangatnya yang selalu membawa gadis manis itu dalam sebuah dekapan yang begitu nyaman.
Kim Namjoo.... tidak akan pernah bisa memilih antara terlepas bebas atau tetap terkengkang penuh luka. Hatinya.... sudah terlanjur terjerat dan berpusat pada si pemuda tampan nan kalem itu selama 5 tahun terakhir.

Itu lah Kim Namjoo gadis yang cerdas tapi cenderung bodoh soal cinta. Gadis beriris coklat itu mengeratkan mantel yang ia kenakan sembari melirik jam digital yang tertera dalam layar ponsel pintarnya pukul 21.30.

“Aishhhh.” untuk yang pertama kalinya Namjoo mendesah pelan, hazelnya  mulai terasa perih saat buliran liquid mulai berdesakan.

Sebodoh itu kah dirinya? Seharusnya dia sudah hafal akan rasa sakit yang begitu menyesakan ini. Tapi kenapa dengan bodohnya dia malah membuat rasa sakit itu semakin bertumpuk dan menggunung?

Drrtt Drrttt manik hazel Namjoo melirik ponselnya yang tertera nama sang pemikat hati disana.

“Halo..” Sapa Namjoo dengan suara yang  sedikit parau.

“Maaf, aku-”

“ Aku tahu kau pasti sibuk, selesaikan kerjamu dan jangan pulang terlalu larut.” Sela Namjoo,  gadis itu menggigit bibir bawahnya tidak peduli jika itu akan membuat bibirnya terluka.

“Jangan bilang kau masih disana?” tanya seseorang diseberang telefon yang terdengar khawatir. Namjoo menarik nafasnya dalam sembari menyeka anak sungai yang sudah lolos membasahi pipinya.

“Aku sudah dirumah.” Jawab Namjoo seadanya dan langsung mematikan sambungan telefonnya secara sepihak, persetan jika nanti kekasihnya itu akan menceramahinya panjang lebar. Gadis cantik berkulit putih bersih itu beranjak dari duduknya membawa sejuta rasa kecewa yang terasa begitu menyesakan, bahkan gadis itu lebih memilih tersayat belati setidaknya rasa sakitnya hanya sementara walaupun meninggalkan bekas. Tapi bagaimana jika belati bernama kecewa yang setiap hari menghujam ulu hatinya?

~~~

Namjoo menyipitkan matanya saat cahaya hangat sang mentari menyilaukan retinanya, gadis itu menyibakkan selimut tebalnya mengusap kedua matanya yang terasa berat dan perih, tanpa bercerminpun Namjoo tahu pasti kedua matanya bengkak dan terlihat seperti panda saat ini. Tidak peduli dengan kedua matanya Namjoo segera meninggalkan ranjangnya dan berjalan gontai menuju dapur.

Namjoo Apink FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang