part 2

79 5 0
                                    

Itu lah sehari-hari yang thalia lakukan disekolah seperti tidak ada kehidupan yang berwarna lagi.

Pulang sekolah

"Woi, thalia bengong aja terus lagi mikirin apa sih kata Cici sahabat thalia dari Play grup sampek SMA mereka juga tetanggaan, "apaan sih enak cari angin tau ngak sih kata thalia yang membereskan buku-buku sambil keluar dari kelas.

"Ehh thalia,makin cantik aja sih sekarang tambah imut imut gituu ujar cowok sambil menatap thalia yang disampingnya. "Apaan sih, SANA!! ujar thalia dengan tatapan sinis sambil lari ke halte mencari bus untuk pulang "kan bro udh aku bilang apa thalia itu cewek dingin gak nyerah-nyerah aja dari kelas X Sampek XI,udah lah bro cari yang lain aja banyak cuyy kata temennya yang membuat thalia bosan berkali-kali digoda dan ditembak dengan cowok serasa sudah 15 kali thalia di tembak oleh cowok tapi dia tolak mentah-mentah sudah biasa thalia seperti sampah buang pada tempat sampah.

Berbaring di tempat tidur itulah yang dilakukan thalia sehari-hari dengan memasang headset yang mendengar who Will fall -nathalia Taylor lagu melow yang membuat thalia santai.

Thalia adalah anak kedua dari 2 bersaudara tapi kakak thalia sudah meninggal pada saat kakak thalia di rahim ibundanya, sekarang thalia anak tunggal yang tidak mempunyai saudara hidup sendiri dengan orang tua, tapi kenyataannya ayahnya thalia Selingkuh dengan perempuan lain saat ayah thalia keluar kota,itu lah kenapa thalia bersikap dingin dan cuek dengan cowok. Mau tidak mau thalia susah untuk menjadi thalia yang dulu ceria karena ayahnya dia benci semua cowok, walaupun orang tua thalia balikan tetep saja thalia Belum bisa menerima ayahnya kembali seperti semula.

Berkali-kali thalia sudah mencoba membunuh diri dari iris-iris pisau sampai jatuh dari lantai tinggi. Tapi tetap saja gagal untuk melakukan itu, seperti tidak ada harapan tak ada kehidupan lagi kebahagiaanya lenyap sekejap. Depresi thalia sudah lama sejak kelas 2 smp saat ayahnya ketahuan selingkuh

"T-thalia m-maafkan ayah nak ayah tau salah,tolong ayah tidak akan pergi keluar kota lagi ayah akan di Surabaya sama bunda dan kamu nak ujar ayahnya dengan tangisan isaknya

"K-kenapa!!!,selalu saja kenangan itu aku benci, benci,benciii kata thalia dengan Isak tangisan sangat pelan untuk tidak ada yang tau dia sedang mengalami depresinya.


Cuz youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang