Permulaan

18 2 0
                                    

            Author Pov
Fara menyusuri koridor kelas X untuk mencari kelasnya dan menemukan kelas IPA 2 di koridor paling ujung.Dia melihat tas sahabatnya Mahes dan berjalan menuju meja Mahes tapi dia tidak melihat temannya yg cerewet itu,Saat ia hendak menaruh bokongnya di kursi karena lelah pembukaan MOS terdengar suara pengumuman bahwa seluruh murid kelas X harus segera menuju ke lapangan."Damn it"kata Fara seraya melempar tasnya kasar dan berlalu meninggalkan kelas barunya itu,jangan karena dia cucu dari pemilik sekolah ini dia bisa semena-mena.

Saat sampai di lapangan Fara melihat teman"nya melambaikan tangan padanya dengan sangat tidak jelas layaknya orang gila.

Fara Pov
"Fara!!....Fara...!!" Teriak Mahes. Beberapa murid sempat memandang Mahes layaknya orang aneh.
"Apah sih?teriak2 kayak orang gila tauukk?!!..." Ucap ku saat telah berkumpul dengan tiga sahabatku itu. Seketika Mahes mengerucutkan bibirnya sambil mengomel tidak jelas.

"Lo kelas IPA berapa?" tanya Bulbul.

"IPA 2 yang paling ujung" ucap ku dengan datar.

"Kita sekelas kan Fara?" Tanya Mahes sambil menunjuk dirinya dan diriku,dan jangan lupa wajah yang dia pasang itu wajah " memelas "

"Hmm" ucap ku singkat sambil memutar bola mataku.

"Lo sendiri kelas IPA berapa?" Tanyaku sambil berkacak pinggang.

"Gue kelas X IPA 3 yang ada dibawah, yah bareng Tanaya" lanjut Bulbul. Di antara kita berempat yg manggil manTAN dengan sebutan normal itu hanya Bulbul. Dia memanggil kita semua dengan sebutan nama.

"Oh..," jawabku singkat.

"Kelasku dan Bulbul bersampingan dengan kelasnya KETOS loh"ucap manTAN.

"Berarti bareng kak Seta donk?" Tanya Mahes dengan mata berbinar-binar.

ManTAN hanya mengangguk dan aku memutar bola mataku,sedangkan Bulbul dia sudah sibuk dengan bukunya.

Author Pov

"Pengumuman.,,,,bagi seluruh murid kelas X,kalian diharuskan memilih masing-masing 5 orang dalam masing-masing kelompok.,,,terserah dengan siapapun itu.,,,setelah itu kalian akan di beri kertas yang berisi nama Kaka OSIS untuk menjadi pembimbing kalian,masing-masing kertas terdapat 2 nama Kaka OSIS yang akan membimbing kalian." Ucap Frans si KETOS.

Fara Pov

"Berarti kita kurang satu orang lagi donk?" Kata Mahes sambil menaruh jari telunjuknya di kepala layaknya orang berpikir.

"Kita pilih siapa nih nyet?" Tanya manTAN padaku,yah begitulah panggilannya padaku kalau bukan monyet pasti alis karena nama sialan ku Alisa itu...

"Terserah" jawabku sambil melipat tanganku di dada.
"Dia saja" tunjuk Bulbul kepada seorang siswi yg sedang lewat di depanku.
"Hei.,kau!!!" Teriak Bulbul.Siswi itu menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan apakah dia yang dipanggil,Bulbul mengangguk. Anak itu datang padaku dan teman"ku dengan ragu".

"I-i-iya ada ap-p-pa yh?"ucapnya pada Bulbul dengan terbata-bata.
"Siapa namamu?" Tanya Bulbul tegas.
"M-m-meila" ucapnya masih dengan terbata-bata.
"Kelas?" Tanyaku.
"I-IPA 1" ucapnya dengan nada yg masih terbata-bata walau sedikit santai.

"Aku sangat benci dengan orang sok polos" geram ku dalam hati

"APA KAU SELALU BERBICARA SEPERTI ITU?"Gertakku sedikit berteriak sehingga membuat beberapa siswa melihat kearah kami.
"Kau membuatnya takut Far" ucap Bulbul lembut sambil memegang pundak sebelah kananku. Lalu dia berbicara pada siswi yang bernama Meila itu.
"Sudah lupakan Fara,anaknya memang seperti itu" ucap Bulbul dengan bijak.
"Cihh,," aku mengomel dalam hati.
"Kau mau gabung dengan kelompok kami?" Tanya manTAN sambil memberi senyum ramah. Aku sempat melihat Mahes melotot pada siswi itu. Tanpa sadar aku tersenyum miring. Siswi itu mengangguk penuh ragu
"Sepertinya aku akan sangat membencimu" ucap ku dalam hati sambil melihat siswi itu

SETA POV

"Pengumuman.,,,,bagi seluruh murid kelas X,kalian diharuskan memilih masing-masing 5 orang dalam kelompok.,,,terserah dengan siapapun itu.,,,setelah itu kalian akan di beri kertas yang berisi nama Kaka OSIS untuk menjadi pembimbing kalian,masing-masing kertas terdapat 2 nama Kaka OSIS yang akan membimbing kalian." Ucap Frans si KETOS.

"Aishh.,,Semoga saja murid-murid baru itu tdk lebay apalagi para siswi seperti tahun lalu yang mencoba mendekati ku walau kesannya seperti wanita centil" ucapku sambil pergi menjauhi taman belakang sekolah.
Saat berada di koridor tiba-tiba ada yang Memanggilku,

"SETA!!" panggil Farel bersama tiga kawannya yaitu Raja,Riza,dan Arya.

"Ah.,,,suara ini pasti.,.."Ucapku dalam hati sambil membalikkan tubuhnku melihat sumber suara. Terlihat Farel dan ketiga sobat nya berlarian menuju ke arahku.
"Tuh kan.,,si biang kerok.,,"Ucapku sambil menepuk jidat.

"Yaakk...ngapain lo nepuk jidat seperti itu?" Ucap Farel sambil memicingkan matanya menatapku.
"Aha.,,,tidak apa-apa" kataku sambil mengusap tengkuk.
"Gue gak percaya" ucap Farel sambil melipat tangannya di dada dan menatapku dengan tajam.
"Sudahlah jangan bertengkar,ayo kita kelapangan" ajak Riza dengan dingin dan santainya melewati Seta dan Farel yang disusul oleh Raja.

Huhoe(후회)cTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang