Chapter One : Are you Really Want To Go ,Viona ?

77 2 0
                                    

"Melody ,aku tahu kamu bakal terkejut mendengarnya . Tapi,maafkan aku sebelum aku mengatakannya ," kata Viona memegang tangan Melody .

"Ada apa ,Na ? Kok serius banget ,kayaknya ," kata Melody penasaran .

"Maafkan ,aku ,Dy . Aku harus pergi ke Amerika ," kata Viona .

"Oh ,titip oleh- oleh ya . Cuma liburan ,kan ?" Tanya Melody menanggapi dengan santai.

"Bukan ,Melody ! Aku bakal pindah sekolah ,pindah dari Indonesia ,dan tinggal selamanya di ... Amerika . Dan ... Mungkin ,kita tidak akan bertemu lagi ,Melody ," kata Viona .

"Apa ?! Jadi bukan liburan ? Kenapa kamu tega ,ninggalin aku Viona ?" Tanya Melody kaget .

"Aku sama sekali nggak ninggalin kamu ,Dy . Tapi aku harus pergi ,karena ayahku tugas ke sana ,dan Kakakku dapat beasiswa ke sana . I'm sorry ,but i have to go," kata Viona memeluk sahabat sejatinya .

"Viona ,jika itu memang takdir kita . Aku rela ,kok . Tapi aku punya satu syarat ," kata Melody .

"Apa ?"

"Don't forget ,me please ? Promise?"Tanya Melody menahan tangisnya lalu menunjukkan jari kelingking nya .

"Of Course,Promise !" Viona mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Melody .

"Kapan kamu pergi ?" Tanya Melody .

"Besok ,jam 6 pagi di Suekarno Hatta AirPort . Datang ,ya ?" Tanya Viona .

"Tentu saja ,ya sudah Viona aku pulang dulu . Dah ," Melody bangkit dari duduknya dan melambaikan tangannya sambil tersenyum ,walau sebenarnya hatinya menangis deras .

"Dah ," Viona melaimbaikan tangan .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 09, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Janji SahabatWhere stories live. Discover now