"Melody ,aku tahu kamu bakal terkejut mendengarnya . Tapi,maafkan aku sebelum aku mengatakannya ," kata Viona memegang tangan Melody .
"Ada apa ,Na ? Kok serius banget ,kayaknya ," kata Melody penasaran .
"Maafkan ,aku ,Dy . Aku harus pergi ke Amerika ," kata Viona .
"Oh ,titip oleh- oleh ya . Cuma liburan ,kan ?" Tanya Melody menanggapi dengan santai.
"Bukan ,Melody ! Aku bakal pindah sekolah ,pindah dari Indonesia ,dan tinggal selamanya di ... Amerika . Dan ... Mungkin ,kita tidak akan bertemu lagi ,Melody ," kata Viona .
"Apa ?! Jadi bukan liburan ? Kenapa kamu tega ,ninggalin aku Viona ?" Tanya Melody kaget .
"Aku sama sekali nggak ninggalin kamu ,Dy . Tapi aku harus pergi ,karena ayahku tugas ke sana ,dan Kakakku dapat beasiswa ke sana . I'm sorry ,but i have to go," kata Viona memeluk sahabat sejatinya .
"Viona ,jika itu memang takdir kita . Aku rela ,kok . Tapi aku punya satu syarat ," kata Melody .
"Apa ?"
"Don't forget ,me please ? Promise?"Tanya Melody menahan tangisnya lalu menunjukkan jari kelingking nya .
"Of Course,Promise !" Viona mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Melody .
"Kapan kamu pergi ?" Tanya Melody .
"Besok ,jam 6 pagi di Suekarno Hatta AirPort . Datang ,ya ?" Tanya Viona .
"Tentu saja ,ya sudah Viona aku pulang dulu . Dah ," Melody bangkit dari duduknya dan melambaikan tangannya sambil tersenyum ,walau sebenarnya hatinya menangis deras .
"Dah ," Viona melaimbaikan tangan .