Chapter 2

421 51 12
                                    

"Bagaimana jika kerjasama ini dimulai dengan kau yang mengantarku kepada keluarga korban, Taehyung-sshi?"

"Apa aku belum mengatakan padamu jika aku baru saja dari rumah sakit?"

"Ah, iya. Kau baru saja dari sana."

"Tapi tenang saja. Aku akan mengantarmu kesana. Kau membawa kendaraan pribadi, kan?"
.
.
Falskhet ; To
A Collaboration _jendayi and me
Story by me
.
.

Jungkook hanya diam selama berada di rumah sakit. Dia hanya melihat bagaimana Taehyung bekerja. Pemuda itu tidak berbohong. Nyatanya putri keluarga Sung yang menjadi korban pembunuhan kemarin terlihat tertekan. Jungkook tidak bisa mendekati remaja berusia enambelas tahun itu.

Taehyung yang notabene tetangga mereka saja sedikit kesulitan mendekati Sung Ha Young. Gadis itu akan berteriak histeris dan memeluk tubuhnya sendiri. Seakan membuat perlindungan diri. Barulah saat Taehyung mengenalkan dirinya sebagai Kim Taehyung tetangga mereka, Ha Young mulai sedikit tenang.

"Jadi, Jungkook-sshi," Taehyung memulai percakapan dengan Jungkook selagi mereka berada di ruangan psikiater itu. "Apa kau yang ditugaskan untuk menangani kasus pembunuhan ini?" tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk kalem. Matanya masih terfokus pada remaja yang meringkuk di ujung ruangan.
"Yeah. Aku memutuskan mengambil kasus ini. Jadi, Taehyung-sshi," Jungkook memfokuskan pandangannya pada Taehyung, "...mohon bantuannya."

Taehyung tersenyum kemudian mengangguk semangat. Dia siap membantu Jungkook dalam hal apapun selama dia bisa melakukannya. Jungkook balas tersenyum kemudian mengacungkan kedua jempolnya. Merasa sedikit lega karena dia akan mendapat partner yang sepertinya bisa membantu.

"Nah, pertama-tama, bisa kau jelaskan padaku bagaimana kau bisa bersama putri keluarga Sung?" tanya Jungkook.

Taehyung mengerutkan keningnya, mencoba mengingat kejadian malam itu. "Sekitar hampir pukul 3 pagi dia mengetuk pintu rumahku. Ketukannya terdengar panik. Begitu aku membukanya, Ha Young sudah seperti mayat hidup. Tubuhnya gemetaran dan berkeringat dingin jadi aku memutuskan membawanya ke dalam rumah."

Jungkook kembali melihat Ha Young. Sepertinya memang ini adalah hal yang teramat berat bagi remaja itu. Melihat orang tuanya mati mengenaskan karena ulah pembunuh berdarah dingin. Taehyung juga melakukan hal yang sama.

"Kasihan sekali, Ha Young. Dia pasti sangat tertekan," gumam Taehyung. "Tolong usut kasus ini sampai tuntas Jungkook-sshi." mohonnya.

Polisi muda itu mengangguk mantap begitu melihat Taehyung yang memohon begitu tulus padanya.
.
.
.
Jungkook baru saja tiba di ruangannya saat Jimin sibuk memberondong dengan berbagai informasi yang dia dapatkan. Dan baru saja polisi muda itu mendudukkan dirinya, Jongsuk datang dengan berkas laporan kasus di tangannya.

"Astaga, aku baru datang dan kalian sudah menerorku?" tanya Jungkook sok mendramatisir.

"Bukankah kau sudah menyetujui untuk menangani kasus ini, Jeon?" Jongsuk berkata sambil tersenyum.

Jimin mengangguk semangat, "Ketua Lee benar. Tapi tenang saja Jungkook-ah, aku akan mengerahkan segala kemampuanku untuk membantumu."

Yang termuda menghela nafas. Merasa percuma saja jika melawan mereka dalam perdebatan ini. Yang jelas dia pasti akan kalah. Jimin dan Jongsuk punya berbagai macam kata-kata manis untuk merayunya. Merayu dalam artian agar Jungkook tetap pada fokusnya menangani kasus, tentu saja.

"Jadi apa yang kau temukan, Jim hyung?" tanya Jungkook akhirnya.

"Ada saksi yang melihat anaknya keluar dengan tergesa-gesa setengah jam sebelum polisi datang. Dia-"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FalskhetWhere stories live. Discover now