1.Terbelahnya Surga Dunia

133 7 0
                                    

Panggilan surga mulai bersuara.Seakan menarik insan penghuni dunia untuk menyembah penciptanya.Telinga telinga yang mendengar pun ikut terjerumus dalam indahnya lagu surga.
Terkecuali,mereka mereka yang enggan melangkah menghirup parfum surga.Senja melangkah menuju mushola dirumahnya.Sepi terasa dirumah itu,sosok perempuan yang agak tua duduk bersimpuh menghadap kiblat.Senja tersenyum melihat neneknya yang khusyuk dalam doanya.Nenek yang sangat disayanginya.Dengan rasa sayang menjaganya.
Bahkan membesarkannya,dan melindunginya.
Senja memeluk nenek tercintanya dengan tatapan rasa sayang.

"Nek,jamaah sama Senja ya!"ujarnya pelan mencium kening nenek tercintanya.

"Iya, cucu Nenek yang paling cantik,yuk!.Nanti keburu waktu maghribnya habis"jawab neneknya pelan.

Mereka bangkit dengan mukena menutupi seluruh badannya kecuali telapak tangan dan wajahnya.

"Allahu akbar"kalimat illahi yang terucap didalam mushola itu,Senja mengikuti gerakan pergerakan yang dilakukan oleh nenek nya.

Hatinya merintih,menangis,menjerit menginginkan jamaah yang dilakukan oleh keluarga umumnya.
Ayah yang mengimami,sedang ibu dan anaknya berjamaah dibelakangnya,seusai sholat dan berdoa bersama.Membaca kitab alquran bersama,bercerita bersama.Itu yang diinginkan Senja dalam kehidupannya.

*********

Angin yang berlalu lalang,keluar masuk bagaikan tamu undangan,melewati jendela,fentilasi,bahkan pintu yang terbuka.
Senja duduk diperkarangan rumahnya,dengan laptop yang terbuka,dan secangkir kopi hangat yang dibuatkan nenek tercintanya.
Senja menatap walpaper laptopnya,terpampang foto nya dengan ayah bundanya tiga tahun lalu.Dimana mereka masih bersatu, merajut cerita indah,mengumpulkan butir butir rasa sayang,yang akan terkumpul menjadi lautan keluarga yang ditumbuhi pohon pohon sakinnah,mawaddah,warrahmah.
Ingatan Senja mulai berlari menuju masa lalu yang kelam.
Malam itu,Senja tertidur nyenyak didalam ruang tidurnya.Kedua matanya perlahan terbuka,karna terdengar teriakan teriakan yang sangat mencambuk dalam telinganya.

"Aku udah capek tiap malam kerja,kamu hanya bisa tertawa dengan wanita keparat itu!!"

"Aku juga kerja terus apa bedanya sama kamu?"

"Beda!, aku gak selingkuh dari kamu."

"Ya udah cerai aja kenapa?susah banget"kata kata yang terlontar dengan mudahnya,membuat hati Senja terasa dibelah,diiris,bahkan dihancurkan.

Senja menangis dalam diamnya,dada nya begitu sesak.Terdengar suara koper yang ditarik.
Senja masih terdiam,tak tau harus berbuat apa,anak berusia 14 tahun sudah ditampilkan penampilan yang sangat menyedihkan.
Waktu itu dirinya duduk dikelas 3 Smp,hening rumah itu.
Tiada lagi terdengar teriakan teriakan yang mencambuk indra pendengaran.Senja melangkah keluar kamarnya,

"Ma,,!!pa,,!!Senja takut sendirian,mama dan papa dimana?"
Ujarnya mencari sosok pahlawannya.

Matanya menangis,sesak dadanya,buntu fikirannya,entah apa yang harus dilakukannya kali ini.
Dirinya berlari sejauh mungkin,entah kemana tujuannya,dan satu satunya rumah yang bisa dia datangi adalah,rumah neneknya yang sampai saat ini dia diami,menjadi tempatnya berteduh dari panas maupun hujan.
Tempatnya melepas penat dan lelah dalam hidupnya.

"Nja,yuk masuk dingin diluar!"suara lembut itu,memecahkan lamunan Senja,bahkan dirinya terkejut,tak menyadari bahwa telah jatuh butiran tetes air mata yang berlomba ingin menyentuh bumi yang dipijak.

Senja Yang TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang