1. Anak Baru

617 68 4
                                    

Loki berjalan cepat melewati lorong dengan jantung berdebar. Suasana lorong yang sepi menandakan kbm sudah dimulai. Mulutnya komat-kamit merapal semua do'a yang ia ingat. Berharap nanti saat ia sampai, Ms. Siel belum datang.

Langkahnya semakin melambat saat plang bertuliskan 'XI IPS-2' tergantung di atas pintu masuk. Ia semakin takut karena ia tak mendengar keributan apapun. Bayangan kemarahan sosok seksi namun kejam itu mulai tergambar di otaknya. Juga ucapan-ucapan sadis yang mungkin akan didengarnya. Beserta hukuman yang lebih seram dari serial azab tv lokal.

Gadis berambut pirang itu mendekatkan telinganya ke pintu sambil sedikit melongokkan kepalanya ke jendela, mengintip keadaan kelasnya. Ia terlalu fokus hingga tak menyadari sosok menjulang yang melihatinya dengan satu alis terangkat.

"Heh ngapain lo?" Bisik sosok itu ke telinga Loki. Membuat gadis itu jatuh terjengkang dan menimbulkan jeritan sedikit keras.

"Sialan Arjuna!" Desis Loki saat tau suara tadi berasal dari Arjuna, ketua kelasnya.

Arjuna tertawa keras, merasa puas meski sebenarnya ia tak bermaksud. Hiburan yang lumayan untuk mengawali senin yang membosankan.

"Dikiranya gue ngelawak kali" dengus Loki pelan. Tapi tetap bisa didengar oleh Arjuna.

Arjuna menghentikan tawanya, meski susah. Ia lalu menyodorkan tangannya, "Sori, sori. Gue gak maksud gitu.."

Loki melirik tajam pada pemuda itu meski ia menerima sodoran tangannya. Dengan kekuatan ketua ekstra Judo, Loki bisa berdiri dengan mudah. "Makasih.." ucap Loki biasa, tapi terdengar nyolot di telinga siapapun. Membuat Arjuna ingin menggaplak kepala gadis itu jika tak ingat siapa teman dekat gadis itu.

"Ms. Siel belom dateng, masuk sono! Jangan lupa titip salam buat Diandra" ujar Arjuna yang langsung menyelonong masuk. Sudah jelas bahwa Arjuna sedang salah tingkah. Tapi, untungnya Loki terlalu tidak peka untuk menyadari itu.

"LOKITAAAAAA"

Loki langsung menoleh ke arah sumber suara dan langsung mendekat. Disana, Diandra sedang melambaikan tangannya.

Diandra Olivia Pramudita bukanlah gadis alay seperti Jena dan Loki. Tapi ia mulai terinfeksi virus itu saat mereka bertiga mulai dekat dan bahkan bekerja di kafe yang sama. Meski begitu, sisi ini hanya akan muncul saat Jena dan Loki berada di lingkup pandangnya. Jika tidak, gadis itu akan jadi super kalem, kembali ke asalnya.

Loki menaruh tas maroon miliknya ke atas meja. Diandra menggeser tubuhnya jadi menghadap ke belakang, mengamati gerak-gerik Loki. "Kenapa telat lagi? Gue kan udah bilang jam pertama Ms. Siel!"

Loki memasang cengirannya dipadu dengan sedikit raut menyesal, khas miliknya. "Lo taulah hehe.."

Diandra mendengus penat. Bersama dengan Loki satu detik terhitung sama dengan berlari mengitari lapangan upacara sepuluh kali. Menguras energi. Dalam hati Diandra mengingatkan tubuhnya agar sarapan lebih banyak besok.

"Maraton drama apa?"

"Hyde Jeckyll and Me!" Jawab Loki antusias. "Keren banget wehh cowoknya punya dua kepribadian! Apa ya namanya? D.."

"DID?"

"Iya DID! Kayak penyakit mental gitu.."

Diandra menganggukkan kepalanya. "Tumben tontonan lo berbobot? Biasanya kan yang menye-menye doang"

Loki yang sibuk mengeluarkan ponselnya menjawab asal, "sekali-kali lah, lagi bosen juga"

Diandra mengangguk lagi, "Tapi Lok.." Loki menatap Diandra sambil mengernyit. "Kok lo bisa masuk sih? Pak Dadang gak bakal ngijinin dah kayaknya"

50 Shades of You - DonglisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang