Please,Wake Up!

170 22 2
                                        

"Aku mohon,Bangunlah!"

Kata-kata itu tak bosan-bosannya aku katakan kepada seorang gadis yang tengah tertidur dengan cantiknya di hadapan ku,dan seperti biasanya dia hanya diam,namun aku tahu bahwa ia bisa mendengar ku dan atas dasar keyakinan itu lah aku pun selalu berusaha menunggu nya tersadar dari tidur cantiknya itu.

Ya,setiap hari ia menunggu gadis itu bangun,sampai ia tidak memperhatikan bahwa waktu terus berjalan,dan waktu berjalan cepat hingga tanpa terasa sudah dua tahun gadis itu koma,dan selama dua tahun itu juga ia selalu datang ke rumah sakit untuk menjenguk dan menunggui gadis itu berharap ia akan segera sadar,ia bahkan selalu membawakan gadis itu bunga mawar yang melambangkan nama gadis itu: ROSE

"Ah,Dokter Park,kau belum pulang?" tanya dokter Bernard,dokter yang ikut andil membantu menyelamatkan gadis itu walaupun sebenarnya Richard lah yang sangat berjuang menyelamatkan nyawa gadis itu karena pendarahan yang di alaminya,yah Richard adalah seorang dokter di Hanjung Hospital,salah satu rumah sakit terbesar di Seoul

"Aku akan pulang nanti,Dokter Byun,aku hanya ingin memastikan keadaannya,sambil berharap bahwa dia akan segera sadar" kata Dokter Richard sambil mengarahkan pandangan nya ke arah Rose yang masih setia menutup matanya

"bersabarlah,teman,aku yakin dia akan segera sadar" kata Dokter Byun berusaha menguatkan teman sesama dokternya tersebut,Dokter Park dan Dokter Byun adalah sahabat dari kecil,mereka melanjutkan kuliah di Amerika dan mengambil jurusan yang sama yaitu kedokteran,entah karena mereka bersahabat atau apa mereka pun akhirnya lulus dan menjadi dokter,Park Chanyeol atau yang biasanya dipanggil dokter Richard yang merupakan namanya saat kuliah di Amerika,dan Byun Baekhyun atau Dokter Bernard,mereka pun di terima bekerja di rumah sakit Hanjung yang merupakan rumah sakit milik keluarga Chanyeol atau Dokter Richard,mereka berdua bekerja dengan tenang dan saling mendukung satu sama lain,sampai akhirnya 2 tahun yang lalu,terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan dokter Richard dengan satu keluarga

Flashback
Saat itu cuaca sangat tidak mendukung,hujan lebat yang disertai petir yang menyambar semakin memperburuk keadaan dan menghalangi pandangan,Richard sebenarnya tidak ingin melanjutkan perjalanan nya mengingat cuaca yang sangat tidak bersahabat,namun ia sudah kepalang tanggung untuk kembali ke rumah neneknya yang sudah setengah jalan di laluinya,akhirnya ia pun memutuskan untuk tetap mengemudi dan berusaha untuk fokus ke jalan,namun tiba-tiba di tengah jalan ada mobil yang melaju dengan cukup kencang,dan karena jalan yang licin membuat Richard dan sang pemilik mobil tidak dapat mengendalikan kendaraan nya masing-masing,dan akhirnya terjadi lah tabrakan yang tak terelakkan,yang mengakibatkan mobil tersebut jatuh terguling sedangkan mobil Richard menabrak sebuah pohon yang membuat kepala nya terbentur,sejenak Richard merasa pusing,namun ia tiba-tiba teringat mobil yang bertabrakan dengannya,akhirnya dengan menahan rasa sakit,Richard keluar dari mobil sembari mencari-cari mobil yang bertabrakan dengannya,ia menemukan seorang pria paruh baya yang berlumuran darah akibat tertusuk pecahan kaca dari mobil dan seorang gadis yang keadaan nya tidak jauh berbeda dari mereka berdua,dengan tergesa-gesa Richard menghampiri mereka  berharap mereka masih dapat di selamat kan,dan saat ia memeriksa kondisi pria itu,pria itu berkata kepada Richard "Tolong,selamat kan putri ku,hanya dia anak satu-satunya yang aku dan isteriku punya,aku mohon jaga dan lindungi lah dia, sambil memuntahkan darah yang begitu banyak ia pun masih berusaha menyambung kalimatnya " Aku mohon kepada mu Tuan,selamatkan hidup putri ku,aku akan sangat berterima kasih kepada mu "  setelah berkata begitu,pria itu memuntahkan darah lagi dan berusaha mengatakan hal yang terakhir tapi Richard menahannya "Ahjussi,kau harus bertahan,ku mohon padamu,aku akan segera memanggil Ambulans"  namun pria itu menahan tangannya dan menggeleng seraya berkata "Sudahlah,aku hanya ingin menitipkan puteri ku,Rose, padamu,aku merasa yakin bahwa kau adalah orang yang baik,ku mohon jagalah ia,karena ia adalah satu-satunya harta ku yang paling berharga dan sekarang aku tidak bisa lagi menjaganya,berjanjilah Kau akan menjaganya dan melindungi nya untuk ku,aku akan menyusul isteri ku,dia sudah menunggu ku,aaaarrrgghh" setelah mengatakan nya pria itu pun menghembuskan nafas terakhir nya di hadapan Richard "Ahjussi,ahjussii,bangun,ireona,aku mohon bangun lah ahjussi" katanya sambil mengguncangkan tubuh pria itu berharap ia bangun lagi,tapi seperti nya ia memang sudah tidak bisa di selamat kan lagi,dan di penghujung nafas terakhir nya pria itu masih sempat menitipkan puterinya kepada Richard,mengingat hal itu,Richard pun segera mencari gadis yang terluka tadi,dan ia menemukan nya,tapi gadis itu kehilangan kesadaran nya akibat luka-luka di tubuhnya,seperti nya ia kehilangan banyak darah,membuat Richard segera menghubungi ambulans untuk mengantar gadis itu segera ke rumah sakit sebelum terlambat. "Aku berjanji,Ahjussi,aku akan menjaga puteri mu,karena ini juga kesalahan ku"

"aku mohon bertahan lah,Rosie,demi ayahmu yang telah menitipkan mu padaku"

Skip Rumah Sakit
Sambil terburu-buru,Richard mendorong kereta pasien yang mengantar Rose ke ruang UGD untuk segera mendapat kan penanganan,dan Richard sendiri yang menangani operasi tersebut meskipun ia sendiri juga masih sakit karena kecelakaan,namun demi tanggung jawab dan janjinya kepada ayah Rosie,ia pun mengabaikan rasa sakitnya,tapi mendadak ia merasa cemas karena Dr.Byun mengatakan bahwa ia kehilangan banyak darah,sedangkan golongan darah yang di perlukan sedang kosong

"Dokter Richard,gadis ini kehilangan banyak darah,kita harus segera mencari golongan darah yang cocok dengannya"

"Kita kan ada Bank darah kenapa tidak mengambil nya di sana saja?" tanya Richard

"Gadis ini bergolongan darah AB,sedangkan persediaan darah AB kita di Bank Darah sedang kosong" kata Dr.Byun berusaha menjelaskan pokok permasalahan nya

"Golongan darah ku AB,sama seperti nya,ambil darah ku saja" kata Richard setelah berpikir

"Tapi kau juga baru saja mengalami kecelakaan,Dr.Park,bagaimana jika terjadi sesuatu juga dengan mu?" kata dokter Byun sedikit tidak setuju dengan usulan Dr.Richard karena itu bisa membahayakan diri nya juga

"Aku tidak peduli,Dr.Byun,tidakkah kau lihat dia sudah sangat membutuhkan darah,dia adalah tanggung jawab ku sekarang,jadi aku akan tetap mendonorkan darah ku untuknya,dengan atau tanpa persetujuan mu"kata Richard sambil melenggang pergi menuju tempat untuk mendonorkan darah

"Ada sesuatu yang tidak bisa kau jelaskan,Dr.Park Chanyeol" gumamnya sambil memasuki ruangan operasi kembali.

*Ruang Operasi
Richard mendonorkan darah nya kepada Rose,saat darah itu mengalir menuju ke tempat Rose sekarang berbaring dengan berbagai macam peralatan medis di tubuh nya,Richard pun menoleh ke arah ranjang dimana Rosie berbaring dan berkata "Apapun yang terjadi kau harus bertahan,Rosie,demi ayah mu,aku yakin kau orang yang kuat seperti nama mu,Rose"

To Be Continued

Richard & RosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang