Part 2

3 0 0

oleh SheArpis

oleh SheArpis

Pagi hari pukul 08:35 AM, di dalam kelas sedang berlangsung proses pembelajaran Biologi, tiba-tiba terdengar suara Ibu Anti yang merupakan guru Biologi yang sedang memarahi seorang siswa yang bernama Andre. “Andre catatan yang Ibu berikan tadi sudah diselesaikan belum!”. Kata Ibu Anti. “Hmm…be….be….belum Bu”. Jawab Andre dengan nada takut sambil membuka-buka bukunya. ”Sini Ibu lihat!”. Kata Bu Anti sambil mengulurkan tangannya. Andre pun memberikan bukunya pada Bu Anti. “Baru sampe disini?”. Kata Bu Anti agak di tekan. Andre hanya terdiam. “ Apa yang kamu lakukan di rumah Andre? Ibu akan melaporkan semua ini kepada orang tuamu”. Kata Bu Anti kesal. “Ini ambil, segera di lengkapi!”. Sambil mengembalikan buku Andre.”iya, Bu”. Kata Andre sambil mengambil bukunya. Kemudian Andre menghampiri Seyla dengan raut wajah sedih. “kan aku udah bilang tadi malam, kamu aja yang nggak mau dengar”. Kata Seyla kesal. “Maaf”. Kata Andre dengan nada datar dan raut wajah sesal.

Seyla yang memang sudah menyimpan perasaan terhadap Andre sangat menginginkan Andre berubah, agar tidak ada lagi orang-orang yang memandangnya sebelah mata. Sehingga Seyla bertekad untuk merubah Andre.

Hari jumat, tepatnya pada jam istrahat. Seyla yang melihat Andre duduk termenung seorang diri langsung menghampirinya kemudian duduk di seblahnya. “Andre”. Sahut Seyla tanpa meliriknya. “iya, ada apa?”. Kata Andre membalas sahutan Seyla dengan santai. “kamu emang nggak bisa berubah apa?”. Tanya seyla serius. Andre yang mendengarnya hanya terdiam. “berubah untuk nggak terlambat lagi dan nggak nakal di sekolah, Kamu nggak sayang sama orang tua kamu apa?, kamu nggak kasihan sama mereka yang harus mendapat teguran dari guru-guru hanya karena kelakuan kamu". Sambung Seyla dengan nada rendah. Lagi-lagi Andre hanya terdiam. “jawab”. Kata seyla sambil mendorong bahu Andre dengan pelan. “iya, aku juga ingin berubah tapi sulit sey" Kata Andre dengan nada agak cuek. “nggak ada yang sulit Ndre, kalau ada kemauan, emang pada dasarnya aja kamu nggak mau berubah, Teori nggak akan pernah jadi bukti kalau nggak pernah prakter". Kata seyla sambil menatap Andre, begitupun Andre.