Saat lo terluka, maka gw pun ikut terluka.
~dimas
Brum..Brum...brumm...
Suara mobil Farrel yang menuju pergi bersama natas sudah terdengar oleh teman-teman Farrel yang bersembunyi di semak-semak
"Ayo kita segera cari bintang" ajak Dikli
"Tunggu dulu" perintah Bagas
"Apa lagi sih" jawab Yesi kesal
"Kita matiin dulu CCTV nya, jangan sampe kita ke rekam CCTV" ujar Bagas
"Ok, sekarang kita ke pos penjaga untuk matiin CCTV nya" ajak Dimas
Mereka pun segera keruang penjaga di dekat pintu utama, setelah mematikan CCTV mereka ber5 pun segera masuk kerumahnya natas lewat jendela belakang
"Kita coba periksa ruangan demi ruangan" ajak Dimas
"Cowok-cowok periksa lantai bawah dan cewek-cewek periksa ruangan atas" perintah Bagas
"Ok siap" jawab mereka kompak
Akhirnya cewek-cewek menuju atas untuk memeriksa kamar-kamar yang ada cowok-cowok dilantai satu memeriksa kamar-kamar pembantu dan sopir dan mereka tidak menemukan apapun
"Kalian nemuin sesuatu gak?" Tanya Bagas
"Enggak" jawab cewek-cewek kompak
"Gimana dong?, bintang belum kita temuin sama sekali" tanya Yesi dengan cemas
"Tunggu, ada satu tempat yang belum kita periksa" ujar Dimas
"Dimana?" Tanya midi
"Diruang bawah tanah, kita belum kesana" ucap Dimas
"Yaudah tunggu apa lagi, ayo kita keruangan bawah tanah" ucap midi
Mereka pun pergi keruangan bawah tanah untuk memeriksa keberadaan bintang
"Dikunci" ucap Dikli
"Coba gw liat dilaci dulu, siapa tau ada kuncinya disitu" ucap Yesi sambil berjalan menuju laci yang ada di sebelah kiri pintu
"Ada kuncinya nih" ujar yesi
"Sini biar gw buka" ucap Dimas sambil mengambil kunci dari tangan Yesi
Tak beberapa lama pintu gudang pun sudah terbuka. Dimas, Gilang, Dikli, Yesi, dan midi segera memasuki gudang. Kemudian mereka ber5 pun segera mencari bintang didalam gudang tersebut
"Udah ketemu belum?" Tanya midi
"Belum" jawab Yesi
Namun tatapan Dimas mengarah pada sudut ruangan, disitu ada seorang cewek yg duduk dengan tangan terikat kebelakang dan mulut tersumpal kain, "bintang" ucap Dimas
Sontak semua sahabat nya mencari arah tatapan Dimas, dan mereka pun menemukan bintang yg tak sadar kan diri
"Bintang" teriak Dikli yg berlari ke arah bintang lalu langsung memeluk bintang
"Bangun bin, gw kangen Lo" ucap Dimas dengan mengguncang-guncang tubuh Bintang
"Udah cepat lepasin tali nya, lalu kita bawa kedokter" tekus Gilang
"Ok" jawab mereka serentak dan langsung membuka tali dan kain yg menyumpal mulut bintang
Saat lo terluka, maka gw pun ikut terluka.batin dimas
Jangan lupa vote yah guys
Maaf kalo kurang jelas ceritanya .. wkwk
Soalnya ceritanya minder kalo liat kamu .. wkwk