HATI TERI-RIS DIBALIK COWO HUMO-RIS

HUMORIS IDAMAN? JUST BULLSHIT WORD

Ketika itu, Banyak wanita mengidam idamkan pria humoris, Ketika itu juga banyak lelaki mengaku aku kan bahwa dirinya humoris tanpa menyadari bahwa dia tidak tahu apa itu definisi humoris. Humoris idaman? Itu hanya omong kosong belaka, Nyatanya banyak Hati yang Teri-ris dibalik orang humoris. Orang humoris seakan akan hanya menjadi "P3k" untuk hati seseorang, Menghibur mereka yang sedang merana, Membayangkan seseorang yang jauh disana. Lalu setelah itu pergi meninggalkan tanpa mengucapkan sepatah katapun, Kamu memang seperti dia. Memberikan luka lalu meninggalkan dan pamit tanpa pesan~

Aku sudah terbiasa seperti itu, Kau datang memberi harapan, Dan meyakinkan dengan tatapan. Kau hanya bisa menatapku, Aku tak butuh seseorang yang menatap, Aku hanya butuh seseorang yang bisa menetap.

Itulah gambaran kisah cinta ku. Aku selalu dicampakkan,diabaikan dan ditinggalkan. Jika kau memang berniat pergi maka pergilah, Aku selalu percaya cinta sejati selalu menemukan arah.

Aku selalu mencoba tegar, Karena aku yang dulu bukan lah yang sekarang. Kini ku sudah menginjak masa SMA. Masa SMA ku ini sangat lah menyedihkan, Kenapa? Karena kalau menyenangkan itu orang yang kita sayang akan sayang balik ke kita. Masa SMA kulihat identik dengan yang namanya cinta. Aku tak mengerti apa itu cinta, Karena aku tak pernah merasakannya, Sebab didunia sudah tak ada lagi yang bisa di percaya.

Cinta? Apa itu arti definisi cinta? Memang manusia diberikan rasa itu untuk mencintai. Aku heran dengan mereka yang terlalu bergantung dengan cinta. Lalu mereka tersakiti, Mencari cinta baru, Tersakiti lagi, Begitupun seterusnya. Aku lebih suka bertahan dan menyendiri. Aku dilahirkan untuk sendiri, Berjuang sendiri, Dan ingat jika kita matipun kita akan menyendiri. Aku bukan benci terhadap cinta, Tetapi aku lebih memilih cinta dalam diam, Dimana ketika aku suka kamu, Aku diam. Aku sayang kamu, Aku juga diam. Eh pas aku nembak taunya kamu "diam-diam" jadian sama temen aku sendiri.

Itulah mengapa aku geram, Dimana kala itu ketika aku pertama kali menginjak masa SMA, Dimana ketika masa pengenalan sekolah aku melihat mu dan aku bertanya pada temanku siapakah namamu, itu selalu terbayang dipikiranku dan berada didalam ucapan doaku. Kuberanikan diriku untuk mendekati dirimu.

Hal yang kutunggu pun tiba, Dimana pengumuman pembagian kelas pun diumumkan. Aku bersama temanku ini menunggu apakah kita akan sekelas? Ternyata tidak. Namun ternyata aku satu kelas dengan wanita yang aku idam idamkan.

Kita pun memasuki kelas, Entah kenapa mataku tak bisa berhenti memandangimu. Kau tak cantik namun kau terkesan menarik. Kala itu guru menugaskan untum memperkenalkan diri. Disitulah kesempatan dalam kesempitan beraksi, Ketika itu aku tau namamu dan mulai mencari social mediamu. Ingat, Cinta juga perlu usaha.

Ingatkah kala itu? Ketika aku memberanikan diriku dengan mengetikan sebuah pesan yang dikirim untukmu.
"Oiya besok kita ada acara makan sama walkel yak?" Pesan pembuka ku untuknya.
"Loh siapa ya?"
"Wah belom kenal ya? Gua eji temen kelas lo"
"Eji yang mana ya?"
"Wah susah juga ya kalo gua sebutin ciri cirinya"
"Ga susah ko ji, Yang paling menonjol aja"
"Menonjol? Apanya sis?"
"Wah pikirannya, Ciri cirinya"
"Pendek" Ucapku singkat
"Ohaha yang itu" Siska menutup pembicaraan.

Akhirnya tujuan pertamaku berhasil, Aku mendapat perhatian, Dan hal ini tak ku sia-siakan. Aku pun melanjutkan percakapan itu dengan setengah mati mencari topik pembicaraan.
"Gimana? Itu suruh walkel bawa apa aja?"
"Bawa gelas aja ji, Sama makan. Mikirin aku juga butuh tenaga loh" Candanya
"Bisa aja mbaknya, Btw gelas biasa apa gelas cantik ya?"
"Gelas cantik? Emang ada?"
"Ada itu loh yang iklan"
"Woalah ji korban iklan lo"
"Jih gua bukan korban iklan, Gua korban perasaan karena lo udah bisa memikat hati gua"
"Gomballl"
"Ohiya gelas cantik ya? Tapi gua kayanya bawa gelas biasa aja deh"
"Loh kenapa ji?"
"Iya gua takut gelas nya pecah garagara kalah cantik sama kamu hehe"
"Ih gapapa gelas cantik ajaaaa jii"
"Jangan sis, Percuma cantik kalo nyakitin"
"Ih ji kan gua mah bukan tipe kaya gitu"