khusus lapak ini
gue mau jadi orang lain. Desy Safitri yang lebih beda dari biasanya. Karena gue mau jadi Deeta.
Pengikut Bagaswara paling awal, yang sangat mencintai dirinya sendiri melebihi apapun.
karena .. Dia dic...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡✩♡
"Siapapun kamu, kamu pantas untuk bahagia. Karena semua nanusia berhak untuk tersenyum dan membuktikan pada dunia, everything will be okay."
♡✩♡
1. Klarifikasi itu perlu
Cara menghadapi sindiran yang benar adalah langsunf mengklarifikasi pada orang terdekat. Mereka perlu penjelasan bahwa kamu tidak seperti yang mereka tuduhkan.
Akan tetapi, jika orang-orang terdekatmu memang yang menerima kamu apa-adanya dan tidak terpengaruh sedikitpun akan omongan si penyindir, maka mereka tidak akan mudah percaya. Justru merka akan berada di belakangmu untuk memberikan support.
2. Cuek seolah tidak peduli
Kamu seharusnya bersikap cuek seolah tidak ada masalah. Anggap saja sindiran tersebut bukan untuk dirimu dan kamu pun tidak merasa tersindir. Karena kalau kamu akan cuek, si penyindir akan menjadi kesal karena usaha mempermalukanmu gagal seketika. Maksudnya, sindirannya tidak tepat sasaran.
3. Balas dengan candaan
Nah, di nomor ini pasti adalah hal yang paling bisa orang-orang lakukan. Jadi, tunjukkan keberanianmu dengan membalas sindiran pada orang yang terus-menerus menyindir kamu. Tapi, seperti kata diatas, jangan membalas dengan emosi atau kekerasan fisik, yang baik adalah dengan candaan.
Karena cara menghadapi sindiran dengan candaan justru akan berbalik mempermalukan si penyindir. Caranya, ketika dia menyindirmu, "Jadi Ketua Kelas kok datangnya terlambat! Kayak aku dong, datangnya selalu cepat sekalipun bukan jadi anggota kelas." Pasanglah ekspresi jenaka atau balas sindiran dengan humor, "tadi keretanya macet. Lagian, mau lu dateng pagi juga bodo amat." Ya, sekalipun alasan yang engga banget, tapi percayalah dia akan semakin emosi padamu.
4. Hadapi dengan berani
Kamu pasti gak mau dong, si penyindir itu bakalan senang ketika dia menyindirmu tapi kamu sedih dan takut? Please, jangan lakukan itu! Kalau pun kamu memiliki keberanian untuk menghadapi doi, langsung saja tanyakan alasan mengapa dia menyindirmu. Tapi sih ya, dari yang pernah gue alami, biasanya doi bakal balik nanya, "Lah, gua mah ngatain orang. Lagian, emang lu ngerasa kalo itu emang buat lu?"
Sedikit mengesalkan memang. Tapi, di sini lah saatnya kamu membeberkan fakta bahwa dia memang menyindirmu. (hmm .. nyebelin sih ada, ketika mereka tetap tidak mengaku juga). Tapi, kalau emang engga ngaku juga, tinggalkan saja mereka. Setidaknya kamu sudah berani memberontak dan membuat dia terkaget kenapa kamu bisa merasa tersindir.
Namun, kamu engga perlu tuh ngeluapinnya dengan emosi. Cukup abaikan saja ketika dia menyindirmu kembali.
5. Kamu itu pantas bahagia
Orang yang hobby menyindir sebenarnya ingin membuat targetnya merasa kesal, sedih, dan marah sehingga orang yang disindir tidak merasakan secuil pun rasa bahagia. Si penyindir akan senang ketika kamu justru semakin terpuruk, bahkan yang lebih parah sampai depresi. Makanya, tunjukkan kepasa si penyindir dan orang yang ikut terpengaruh bahwa kamu pantas untuk bahagia. Caranya, Pertama jika di sosmed, unggah-lah photo-photo dengan gaya ceria atau quotes yang tidak mengandung kata-kata tentang keadaan yang kamu alami, ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kamu bahagia dengan hidupmu. Kedua jika di kehidupan realita, perbanyaklah tersenyum, supaya si penyindir akan kelimpungan sendiri mengapa kamu tidak kepikiran dengan sindirannya yang menyelekit di hati.
Pesanku,
Jangan biarkan sindiran justru membuatmu semakin down. Saatnya bangkit dan berani menghadapi setiap sindiran orang yang tidak menyukai dirimu. Kareba kalau sindiran itu membuatkmu emosi, coba luapkan emosimu dengan berbagai macam kegiatan yang menyenangkan!
