BIMAUREN

1

Pagi itu di Mahira High School atau biasa disebut MHS, terjadi kehebohan yang luar binasa, dan apa kalian tahu penyebabnya?tentu saja cowok terganteng seantero sekolah, siapa lagi kalau bukan B-I-M-A.

'Aaaa..... Kak Bima kau tampan sekali....'

'OMG Kak Bima aku bisa meleleh melihat mu'

'Oh!Astaga Kak Bima, apa kakak Bima mau jadi pacarku?'

Dan begitulah teriakan teriakan fans Bima yang bisa dikatakan alay bin lebay tersebut, bahkan mereka punya sebutan sendiri yakni BIMAFERS.Sungguh hal yang sudah terduga bukan?.

Dan...ketika anda ingin tau bagaimana reaksi Bima? Tentu saja dia akan setia dengan muka tembok bin dinginnya. Dia tak akan perduli dengan fans-fans alay nya, walaupaun fans nya itu mau mati ditempat kek, mau meleleh kek, mau gitu, mau gini, yang jelas Bima gak akan peduli toh Bima juga siapanya mereka, Bapak?bukan Ibu?bukan Kakek?juga bukan, lalu buat apa Bima peduli? Gak guna banget.

Bima yang tak peduli pun berjalan terus menuju kelasnya memang kemana lagi?
Ketika dia melewati koridoor sekolah banyak pasang mata yang melihatnya.
Sebenarnya dia muak sangat muak malah bila jadi pusat perhatian, tapi ya mau bagaimana lagi gini lah nasib cowok ganteng. Saat akan sampai di kelasnya dia menabarak seorang....

"Aduhhh......liat liat dong kalo jalan, mata lo berapa sih? dua kan masih kurang apa gimana, sialan." Seorang cewek yang sangat cantik tapi sayang ucapannya sangat ketus.

"Hn,"jawab Bima acuh.

"Han hn, han hn pala lo botak, lo itu gak punya rasa bersal__" ucapan cewek itu terputus ketika dia mendongak dan dihadapkan dengan wajah tampan Bima.

"Hn, siapa yang botak?"ucap Bima dengan seringai yang terpatri di wajahnya. Oh, astaga.....bapak buah naga ..... Bima....menyeringai?mimpi ketiban apa gua semalem, ya tuhan....

'Tampan' satu kata itu yang ada di pikiran Mauren, ya Mauren nama cewek itu.'eh, apa tampan? Apaan sih aku kok puji puji dia, tampan tapi gak punya aturan sama aja bohong!' Batin Mauren sambil geleng geleng kepala.

Bima mengernyitkan dahinya,
"Hn, ngapain lo geleng geleng kepala?
Terpesona eh?"ucap Bima dengan bangganya.

Mauren terdiam sebentar mencoba mencerna apa yang dikatakan Bima,
"Whaaahahahhahahha...... Apa?Terpesona? Gua?Sama lo?Whahahahahaha......" tawa Mauren sambil menunjuk dirinya sendiri. Tapi seketika tawa Mauren terhenti dan Bima semakin mengernyit bingung.
"Jangan harap!!"ucap Mauren ketus sambil menginjak kaki Bima dengan sekuat kuatnya. Bima melotot kesakitan, tapi ia tahan demi menjaga image cool nya. Huh~dasar Bima itu. Lalu setelah menginjak kaki Bima Mauren pergi begitu saja tanpa rasa bersalah yang menghantui.

"Brengsek, kuat juga dia!Awas aja lo kalo kita ketemu lagi, gua abisin lo!A..au..."
Ucap Bima sambil mengerang kesakitan. Lalu dia meneruskan jalannya yang sempat tertunda tadi.

°°°°

Mauren berjalan mencari ruang kepsek, ketika dia sampai dia mengetuk pintu agar terlihat sopan.

Tok....Tok.....Tok......

"Masuk"terdengar suara cempreng Bu Sherly yang merupakan kepala sekolah dari MHS.

"Permisi bu,"

"Hm.... Kamu? Mauren kan, murid baru itu?"tanya bu Sherly

"Iya bu, saya Mauren, saya kesini mau tanya, saya masuk kelas apa ya bu?"

"Oh, itu! Kamu masuk kelas 10 Fisika-1 ren. Ya sudah kalau begitu ibu panggilan wali kelas kami dulu ya, dan kebetulan dia ada kelas di kelas mu. Tunggu sebentar!"