Aku Ani lebih tepatnya Anjani Puspita,ini kisah ku dengannya,berawal dari aku dan dia bersekolah di sekolah yang sama. Karena keluarga ku adalah keluarga yang sangat mengedepankan agama maka ibu ku menginginkan aku untuk bersekolah dengan pendidikan yang lebih banyak belajar tentang agama.Awal aku masuk sekolah pun saat aku baru naik kelas 3sd.
"Anak-anak sekarang kita kedatangan murid baru,mohon terima teman baru kalian ya anak-anak" bu elina pun berkata.
Bu elina adalah guru sekaligus wali kelas dari kelas 3 di MI Mahfudiah. Bu elina pun menyuruh Ani untuk memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya.
"Ayo nak perkenalkan nama kamu ya" ucap bu elin dengan tersenyum.
Ani pun mengangguk dengan tersenyum.
"Hallo teman-teman nama aku Anjani Puspita panggil aja Ani ya,salam kenal ya teman-teman" ucap Ani dengan riangnya."Hai Ani salam kenal juga" ucap serempak dengan gembira dari semua murid di kelas tersebut.
Dan kemudia Bu elina mentitah agar Ani untuk duduk bersama teman barunya.
"Ani kamu duduk bersama Billa ya" ucap bu elina.
Dan Ara pun mengangguk dan langsung berjalan ke sebelah bangku kosong di samping Billa."Hai Ani nama ku Nabilla Khanza tapi panggil aja Billa" ucap Billa sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Hai juga Billa,kamu mau kan jadi teman baru ku sekaligus jadi sahabat aku juga?" tanya Ani dengan senyuman yang lucu khas seperti anak kecil lainnya.
"Aku mau ko jadi sahabat kamu ra" ucap Billa sambil mengangguk dan tersenyum.Tak terasa bel istirahat pun berbunyi membuat semua murid murid di MI Mahfudiah pun berhamburan keluar kelas menuju kantin dan ada juga yang menuju taman untuk bermain, tetapi ada juga yang tetap berada di kelasnya masing masing.
Ani dan Billa pun memilih untuk memilih tetap di kelas karena mereka membawa bekal yang sudah di siapkan oleh orang tua mereka masing masing sambil mengobrol.
"Ani kamu tinggal dimana?" tanya Billa.
"Aku tinggal di Jl.Cempaka Putih Bil" jawab Ani.
"Oh disituu.." ucap Billa dengan mulutnya membentuk lingkaran yang terlihat sangat menggemaskan.
"Kalo kamu tinggal dimana Bil?" tanya Ani balik.
"Aku di Jl.Mawar Ni ga jauh kok dari rumah kamu" jawab Billa dengan senyum yang mengembang.
"Oh iyaa.. Benar,kapan-kapan kamu main yah kerumah aku,kita main boneka barbie terus kita main masak masakan oke?" ucap Ani dengan cerianya.
"Okey Ra" balas Billa dengan senyum merekah.Bell masuk pun terdengar semua murid pun memasuki kelasnya masing masing tak terkecuali Ani dan Billa yang mulai memasuki bekal makanan mereka.
Bu elina pun masuk ke ruangan kelas 3.
"Anak-anak sekarang kita belajar matematika,keluarkan bukunya masing-masing ya" ucap Bu Elina setelah memasuki kelas.
"Baik bu guru" ucap semua murid serentak.Bu Elina pun mulai menulis di papan tulis sebuah soal bagi di murid-muridnya untuk di jawab.
"Nah anak-anak coba perhatikan dulu ke depan,kemarin kan kita sudah belajar penjumlahan nah sekarang coba siapa yang bisa kerjakan soal di papan tulis ini dengan benar?" tanya Bu Elina.
Kemudian Ani lah yang mengangkat tangannya duluan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Ani pun maju kedepan untuk menjawab pertanyaan yang ada di depan.
"Wah hebat sekali Ani,jawaban kamu benar" ucap Bu Elina dengan tersenyum sambil mengelus kepala Ani.
"Terima kasih bu" ucap Ani dengan tersenyum juga.
Setelah Ani selesai menjawab pertanyaan tersebut Bu elina pun menyuruh agar Ani kembali duduk di tempatnya.
"Sekarang silahkan kamu duduk kembali" ucap Bu Elina.
"Baik bu" ucap Ani. Dan kemudian Ara pun kembali berjalan ke tempat duduknya semula.
Tanpa di duga terlihat di pojok kelas terdapat sesosok laki laki yang memperhatikan Ani dengan intensnya seakan ada sesuatu yang membuat dia penasaran.Bu elina pun kembali bertanya.
"Ayo siapa lagi yang bisa jawab pertanyaan selanjutnya,angkat tangannnya?" tanya Bu Elina kepada muridnya.
Kemudian sosok lelaki tadilah yang memperhatikan Ani secara intens yang mengangkat tangannya.
"Ayo nak Karrel maju kerjakan soal didepan" ucap Bu Elina. Dan tak lama pun Karrel langsung berjalan ke depan untuk mengerjakan soal di depan.
"Udah selesai bu"ucap Karrel.
"Mana coba ibu lihat dulu ya Rel" ucap Bu Elina.
Setelah beberapa saat Bu Elina melihat Bu Elina pun berkata.
"Wahh hebat sekali jawabannya betul semua" ucap Bu Elina sembari tersenyum.
"Terima kasih bu" ucap Karrel dengan senyumnya.
"Okey sekarang kamu kembali duduk ya" ucap Bu Elina. Dan diangguki oleh Karrel,saat Karrel berjalan menuju mejanya kembali ia terus memperhatikan Ani tanpa bisa lepas memperhatikannya,saat itu Ani sedang menghadap temannya sedang mengobrol membelakangi Karrel,dan saat Ani membalikan badannya dan tanpa di sengaja tatapan mereka pun bertemu beberapa saat dan kemudian Karrel pun memutuskan tatapan mereka.Bel pulang pun berbunyi membuat semua murid di sekolah itu pun tersenyum gembira karena mereka bisa bermain bersama mainan mereka atau pun dengan teman teman mereka.
Tak terkecuali Ani dan Billa,mereka sedang menunggu jemputan mereka di depan gerbang sekolah.Ketika mereka sedang menunggu jemputan Ani dan Billa pun mengobrol.
"Wahh Ra hebat kamu,pertama kalinya baru kamu doang yang bisa ngalahin si Karrel buat maju kedepan ngerjain soal di depan kelas tadi." Ucap Billa.
"Hehe aku gatau kalo Karrel ternyata murid pinter tapi kira kira dia marah ga ya sama aku karna udah ngeduluanin dia buat maju ke depan tadi?." tanya Ani.
"Hehe aku gatau kalo soal itu,kamu coba tanyain aja sama Karrelnya langsung Ni terus kamu minta maaf deh biar dia ga marah sama kamu." jawab Billa.
"Aku takut Bil dia marah sama aku." ucap Ani dengan kepala tertunduk.
"Yauda nanti aku temenin ya ketemu Karrelnya buat minta maaf." ucap Billa dengan memegang pundak Ara sambil tersenyum. Ara pun mengangguk dengan semangat dan membalas senyum Billa.Suara klakson mobil pun terdengar oleh Ara dan Billa,pengemudi mobil tersebut pun keluar dan menghampiri Ara dan Billa.
"Non Billa ayo kita pulang." ucap si pengemudi yang tak lain adalah sopir jemputan dari Billa.
"Iya pak ayo kita pulang,tapi bentar dulu ya pak aku mau pamitan sama temen aku dulu." ucap Billa.Billa pun langsung menghadap Ara.
"Ra aku pulang duluan ya,kamu gapapa kan disini sendirian?." tanya Billa yang merasa khawatir Ara kenapa napa di depan gerbang sekolah tanpa ada yang menemani.
"Gapapa Bil aku gabakalan kenapa napa ko disini sendirian." jawab Ara.
"Yauda deh kalo gitu aku pulang duluan ya Ra,kalo ada apa apa panggil pak satpam." canda Billa sambil terkekeh.
"Iya Bil." balas Ara dengan terkekeh juga.
"Dah Raaaa sampai ketemu besok di sekolah." ucal Billa sambil nelambaikan tangannya dan berjalan menuju pak sopirnya.
"Dah Billl." balas Ara melambaikan tangannya.Setelah menunggu beberapa menit dari jemputan Billa datang barulah jemputan Ara datang.
"Lama banget sih pak jemput akunya,kan aku takut tadi sendirian ga ada temennya." ucap Ara dengan memanyunkan bibirnya.
"Ya maaf non tadi di jalan macet jadi telat deh jemputnya,maafin bapak ya non jemputnya lama?" tanya pak abdul sopir jemputan Ara sambil menunjukan jari kelingkingnya sebagai permintaan maaf.
"Iya iya Ara maafin,tapi nanti jangan gitu lagi ya Ara takut soalnya sendirian tadi" jawab Ara sambil menyematkan kelingkingnya dengan tersenyum.
"Iya non" balas pak Abdul dengan tersenyum.Dan tanpa di duga ada sesosok laki laki yang sedari tadi memperhatikan percakapan antara Billa dan Ara sampain Ara pun pulang di pojok tembok dekat pohon sambil membaca buku komiknya dan setelah Ara pulang barulah ia menutup komiknya lalu berjalan menuju mobil jemputan dia dengan senyuman yang terlihat tampan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love
Teen FictionCinta tak harus bersatu. Cinta adalah mengikhlaskan dia bersama dengan yang lain untuk kebahagiaan yang lainnya. Dan sekuat apapun usaha kita untuk bisa bersatu. Jika Tuhan tak menghendaki, Semua usaha akan sia-sia saja. Dan nyatanya aku pun bahagi...