Satu

81 6 7
                                    

Matahari mulai menampakan dirinya sejak beberapa menit lalu atau bahkan jam yang lalu. Jalan ibu kota nampak sangat ramai, tidak hanya di jalan sajah di sekolah pun sama banyak anak anak yang baru sajah datang dengan wajah yang semangat dan ada juga datang ke sekolah dengan wajah yang murung.

"Ayok anak anak cepetan masuk gerbang akan di tutup" Teriak seorang pria paruh baya di depan gerbang.

Anak anak pun langsung masuk ke sekolah dengan cepat, ada yang berlari dan ada juga yang jalan dengan santai tanpa memperdulikan nya.

Jam menunjukan pukul 07:00 pak satpam pun menutup gerbang itu dengan melihat kanan dan kiri tanpa ragu, ia pun menutup gerbang nya dan kembali ke pos nya.

"Woy pak! Buka gerbang nya" teriak seorang lria berpakaian putih abu abu itu menaiki motor besar nya.

Tak lama kemudian datanglah seseorang berpakaian hitam putih yah dengan atribut nya.

"Eh, ada den Reevan kesiangan lagi ya?" tanya pak satpam di dalam gerbang.

Laki laki yang di panggil Reevan itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ayok lah pak buka pintunya..kali ini ajah deh" ujar Reevan

"Emmm gimana ya den" pikir pak satpam

"Bapak hari ini ganteng deh, kumis nya itu lohh, perfect pokok nya" ujar Reevan, yang berhasil meluluhkan pak satpam.

"Ah,aden bisa ajah, jadi malu bapak" ujar pak satpam membuka pintu gerbang.

Reevan pun memasukan motor sport nya ke dalam parkiran sekolah, dan dengan segera ia memasuki area sekolah. Berjalan melalewati koridor sekolah, dengan harapan tidak ada guru piket.

Kelas nya memang berada di paling ujung kelas X11 IPA 2. Setelah sampai Reevan masuk ke dalam kelas nya tanpa mengucap salam sama sekali.

"Reevan dari mana saja kamu jam segini baru datang " Tegur seorang guru yang sudah berada di dalam kelas.

"Eeh, ada ibu rupanya saya tidak melihat nya" ujar Reevan cengengesan .
Teman teman nya yang ada di kelas hanya diam tak berani bersuara.

"Sebagai hukuman buat kamu Reevan, karna telat di jam saya sekarang juga kamu lari di lapangan sampai jam saya selesai" ucap bu Siska guru matematika yang terkenal sangat killer itu.

"Kok gitu bu, jam ibu kan sampai istirahat, kalo gini kapan saya pinter nya" ujar Reevan dengan muka memelas.

"Mau ngebantah HAH!" ujar bu Siska.

Reevan pun langsung melaksanakan hukuman yang di berikan oleh bu Siska itu.

Masih dalam jam yang sama ada seorang pria yang masuk ke dalam kelas XII IPA 2.

"Assalamualaikum anak anak maaf bu Siska saya minta waktu nya sebentar" ujar pak Soni.
wali kelas X11 IPA 2 yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris. Bu Siska hanya menganguk sebagai jawaban.

"Silahkan masuk" ujar pak Soni

Lalu seorang wanita berparas cantik, bertubuh tinggi, hidung yang mancung.
Masuk ke dalam ruang kelas X11 IPA 2 para murid yang berada di dalam terkesima.

" kenalin nama gue Verania Alisya Darma"ucap murid baru yang bernama Verana.

"Hay Verania cantik deh, jadi sayang" ucap Chiko,salah satu murid yang yah begitu deh

"Jangan baper sama omongan nya " ujar Manda

"Bener tuh dia tukang PHP doang" tambah Rasya

"Biarin PHP yang penting gue ganteng kayak oppa oppa loe pada" ujar Chiko menyombongkan diri.

Baru sajah Rasya ingin menimpali pak Soni sudah lebih dulu berbicara.

"Sudah sudah, baiklah verania kamu duduk di sana ya" ujar pak Soni

Verania hanya mengaguk. Jam pelajaran pun di lanjutkan kembali setelah pak Soni keluar kelas.
   
          ***
Pada keramaian di kantin sekolah. Tampak tiga laki laki bisa di bilang terkenal di sekolah.

"Woy,Van tadi di kelas ada murid baru,cantik" Chiko menelan somai di mulut nya

"Kok gue gak tau ya"  Reevan
Terheran

"Kan loe tadi lagi di hukum Van"  Raihan membenarkan kaca matanya

"Owh iyh gue lupa," reevan menepuk dahinya." siapa nama nya?" lanjut Reevan

"Namanya Verania" ujar Chiko seranya menyedot minuman milik Raihan

"Eh,itu punya gue" Raihan meraih minumannya

"Bagi dikit, gue kepedesan" ucap Chiko muka nya sudah merah.

"Berisik loe es doang juga, coba gue bagi dikit" pinta Reevan

"Ah elo berisik berisik tapi mao kan" ujar Chiko

"Pada beli apa jangan minta mulu" gundah Raihan

"Loe kan kaya han,manfaat kan yang ada " ujar Raihan

"Udah yok ah kita masuk kelas dah bel nih" ujar Chiko
Yang di anguki dua sahabat nya itu.

Saat sampai nya di kelas Reevan duduk di tempat nya bersama Raihan, sedangkan Chiko bersama Nico ketua kelas.

"Hay, kenalin nama gue Reevan " ujar Reevan yang berada di depan gadis itu.

Verania menonggak kepalanya melihat siapa yang memanggil nama nya tadi.

"Gue Verania" ucap nya

"Nama yang bagus, cantik juga ya loe" ujar Reevan

"Reevan sekarang kamu selingkuhin aku ya." ujar Raihan dengan nada di mainkan

"Jijik gue Han" ujar Reevan merinding

"Ok kita putus ya Van" ujar Raihan memelas

Yang di hadiahi tatapan tajam oleh Reevan.
Tak lama kemudian seorang guru masuk ke kelas mereka dan pelajaran pun di mulai.

            ****

"Kamu udah pulang Ver" ucap wanita paruh baya -- Mira -- bunda Verania.

Verania hanya mengaguk sembari duduk di sebelah Mira.

"Gimana sekolah kamu sayang, " ujar Mira

"Baik bun"

"Ya udah kamu mandi dulu sana "

Verania meninggal kan Mira dan berjalan menuju kamar nya di lantai dua.

.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comen ya.

Maaf banyak typo.

Tugas Ku SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang