Her.

Oscuri

April 2018
Teruntuk kamu yang telah mengubah jalan hidupku, yang dengan cantiknya dapat menari dihatiku, yang telah pula menutup mataku dengan perasaan yang begitu asing di hati ini.
Hari ini telah kuputuskan tuk berikan seluruh hatiku padamu. Sang peri kecil yang telah duduk dan menetap dalam diri yang teramat mencintai dirinya sendiri. Karna aku percaya. Baik ataupun buruk, reason or a lesson. Itu semua akan menuntunku untuk terus menjadi lebih baik.
Dirimu yang tak dapat terprediksi terus dan terus berada di benakku. Tahta dalam hati ini telah menjadi milikmu sepenuhnya. Memang, kau telah berhasil membuatku gila karna cinta. Bukan karna parasmu. Bukan juga karna kecantikanmu.
--
31 Agustus 2018
Hari itu seharusnya menjadi hari terindah dalam hidupku. Akhirnya setelah sekian lama. Aku bisa berada dekat denganmu. Setelah sekian lama jiwaku menatap jiwamu, akhirnya mata kita dapat bertemu. Namun, segalanya berubah.
Realitas berkata lain. Kata" mu hari itu membuatku hancur. Membuatku terjatuh dengan sangat kerasnya. Hati yang telah kubangun ulang ini kembali menjadi kepingan kepingan tak berbentuk. Namun, hari itu pula kau menyadarkanku. Bahwa obsesi dan cinta merupakan suatu hal yang berbeda. Kau yang tadinya kupikir amat kucintai ternyata hanyalah sebuah obsesi dalam benak ini. Hujan dan bulan memanglah tidak dapat muncul di langit yang sama. Namun, dari titik titik hujan itulah sang bulan dapat bersinar dengan cantiknya.
Terima kasih karna telah membawaku keluar dari kegelapan hidupku.