Terlihat taeyong yang sudah rapih memakai seragam sekolahnya, hari ini adalah hari senin namun entah mengapa dia sangat bersemangat untuk pergi kesekolah karena hellow ini baru pukul 06.00 pagi sedangkan sekolah dimulai pukul 07.30 .
Taeyong keluar kamar menuju meja makan dan menghampiri eomma nya yg sedang memasak.
"Pagi eomma" ucap taeyong tak lupa memberi kecupan singkat di pipi sang eomma. "Pagi tae, tumben sekali kau sudah rapih bahkan baru pukul 06.10" tanya eomma heran. Taeyong hanya tersenyum dan menuju meja makan sambil menunggu masakan eomma matang.
Setelah selesai sarapan taeyong langsung berpamitan berangkat sekolah, dia kesekolah jalan kaki karena jarak rumahnya ke sekolah dekat hanya 700m sekalian olahraga pikirnya.
Pukul 06.59 taeyong sampai dikelasnya dia duduk di bangku nomer 3 baris kedua dari pintu masuk.Taeyong POV
" Akhirnya sampai juga." Aku meletakan tasku lalu duduk di bangku, sebenarnya aku berangkat pagi-pagi karena ingin sampai kelas lebih dulu dari pada dia, iya dia pria tampan dikelasku. Entah kenapa dia selalu datang pagi jadi aku harus rela bangun lebih pagi dari biasanya. Aku menoleh ke pintu ketika mendengar suara langka mendekat ke ruang kelasku dan ternyata itu adalah dia
"Pagi jung jaehyun" sapaku kepadanya, lalu dia tersenyum dan menjawab sapaanku "pagi juga lee taeyong" sungguh senyumnya sangat manis melebihi manisnya madu dan gula bila dicampur jadi satu kkk~ dia jalan menuju bangkunya. Dia duduk di bangku nomer 1 barisan ke 3 dr pintu setelah itu aku hanya menatapnya dalam diam. Ya inilah kebiasaan ku mulai sekarang mengagumi diam diam seorang jung jaehyun. Aku tersadar dari lamunanku dan melihat kelas sudah ramai dan guru sudah masuk kelas "aah berapa lama aku melamun".Kriiiiing~
Bel istirahat berbunyi seluruh murid berhamburan keluar hanya tinggal aku dan jaehyun di kelas. Aku membereskan buku menaruhnya di dalam laci meja. Betapa terkejutnya aku saat ingin berdiri menuju kantin karna seorang jung jaehyun telah berada disampingku. "Hai tae." sapaanya begitu canggung, " yuk ke kantin bareng." Aku melamun mencerna perkataannya, sungguh apa ini nyata? Belum sempat menjawab jaehyun sudah menggandeng tanganku dan berjalan keluar kelas. Sungguh aku bingung aku bahagia sangat bahagia tapi setelah melihat sekitar ini bukan jalan menuju kantin
"Hey jae setahuku kantin belok kanan mengapa kita lurus? Bukankah ini ke arah perpustakaan??"
Jaehyun berhenti dan berbalik menatapku "hmm iya tae mampir kesana sebentar tak apa kan?? Aku ingin meminjam buku"
Aku mengangguk dan kami mulai berjalan lagi. Saat ini kita diperpustakaan aku duduk memperhatikan jaehyun yg sedang mencari cari buku.
"Tae bisa bantu aku? Aku mencari buku biologi yg membahas kualifikasi virus secara khusus" lalu aku bangkit menuju jaehyun berniat ingin membantunya. Saat aku sedang mencari buku, jaehyun menggenggam tangan ku lembut dan membalikkan badanku sehingga kita berhadapan. Dia menatap ke mataku sangat lekat sehingga aku bisa melihat refleksiku di matanya. "Tae sebenarnya aku ingin berbicara kepadamu, aku membawamu kesini karena ada sesuatu yg penting yg ingin ku sampaikan" tanganku di tempelkan ke dadanya terasa sekali detak jantungnya yg berpacu cepat.
"Kau bisa rasakan detak ini? Lebih cepat dari biasanya, kau tahu kenapa? Itu karena mu. Kau sungguh membuatku tak bisa berpaling tae. Selama ini aku tahu kau memperhatikan ku kau menyukaiku, namun aku takut untuk mengungkapkan isi hatiku"Aku sungguh tak kuasa menahan air mataku, ini sungguh diluar dugaan.
Dia mengatur nafasnya dan menggenggam tanganku lalu melanjutkan kata katanya.
"So lee taeyong, aku menyukaimu will you be mine?
Aku mengangguk lalu memeluk jaehyun tangisku tumpah. Sungguh aku belum pernah sebahagia ini. Jaehyun melepaskan pelukan kami lalu menghapus air mataku. Dia menatapku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku memejamkan mata.
"Lee taeyong!"
"Tunggu itu seperti suara eomma"
Aku perlahan membuka mata namun yg aku lihat kini bukan perpustakaan melainkan kamar tersayangku.
"Apakah tadi hanya sebuah mimpi?"
Lalu aku tertawa karena betapa bodohnya hal yg aku impikan bahkan siapa pria itu aku belum pernah bertemu dengannya. Tapi aku masih mengingat jelas wajahnya senyumnya uuh sungguh tampan."Lee Taeyong cepat bangun, kau bisa telat ini sudah pukul 06.45. kau tidak lupa kan ini hari pertamamu masuk sekolah"
Suara eomma ku menggema keseluruh rumah."Ne eomma" aku langsung bergegas kekamar mandi dan bersiap siap.
Aku keluar dari kamar dan menuju meja makan untuk sarapan setelah selesai sarapan aku pamit kepada eomma untuk sekolah.
Sampai dikelas aku duduk di bangku nomer tiga barisan ke dua dari pintu. Tak berselang lama ada seorang siswa yg masuk dia duduk di bangku nomer satu barisan ke tiga dari pintu. Aku merasa tak asing dengan wajahnya sepertinya aku dan dia pernah bertemu. Karna aku penasaran aku menghampirinya ingin mengajaknya berkenalan.
"Hai aku lee taeyong, kau siswa kelas ini juga kan?? Senang bertemu denganmu" ucapku sambil mengulurkan tangan.
Lalu dia tersenyum "hai aku jung jaehyun, senang bertemu denganmu juga" dia menjabat tanganku. Lalu melepasnya
"Jung jaehyun?" Aku bergumam seraya kembali ke bangkuku
Ya aku mengingatnya jung jaehyun pria di mimpi itu.
"Apakah ini Dejavu?"