tu

33 6 0
                                    

"Woy woy vin udah,, " teriak Tristan sekaligus melerai pertengkaran kevin dengan siswa lain. Tristan Farrell Anindito cowok sekaligus sahabat kecilnya Kevin dan sudah menganggap Kevin sebagai saudara sendiri. Tristan mempunyai sifat dingin, dewasa, keras kepala, egois, dan humor, jika Tristan bersama kevin dan Vincent maka ia akan menjadi orang yang sangat humor dan bisa jadi, sifatnya 11 12 seperti Vincent.

"Awas lo" ancam Kevin. Setelah itu, Kevin keluar dari kerumunan tersebut dan mencari udara segar di luar, di lain sisi Vincent Hadi Wijaya baru saja datang ke sekolah dan melihat kerumunan tersebut yang sudah mulai bubar, dia melihat Kevin dengan muka babak belur jalan menuju taman belakang sekolah yang dia tau itu adalah tempat favoritnya Kevin,lalu ia langsung mengikuti Kevin. Vincent hadi Wijaya adalah cowok yang humor,pelit,moody-an,sensitive,friendly, labil dan lebih parahnya dia sangat kepo dengan orang lain.

Namun, dengan sifat mereka yang berbeda-beda, itu tidak menjadi masalah bagi Kevin, Tristan, dan Vincent. Justru mereka lebih suka berteman tanpa ada jaim sedikit pun. Vincent bilang "Kalau berteman tuh gausah jaim,gausah serius, hidup ini dibawa santai aja,hmm,, no blak-blakan no life"

Setelah semua selesai, Tristan mendapat chat line dari Vincent kalau dia ke taman belakang. Setelah membaca chat dari Vincent, Tristan langsung pergi ke taman untuk menemui Kevin dan Vincent. Sesampainya mereka disana, Vincent sudah duduk di samping kiri Kevin dan Tristan langsung duduk di samping kanan Kevin.

Ketika sudah hening dan hanya angin pagi yang menemani mereka, Tristan mulai berbicara "Lo kenapa sih Vin, tiap hari berantem mulu gak bosan lu tiap hari gini terus? Vin kalau ada masalah cerita ke kita, bukan lu lampiasin ke anak orang. Kalau anak orang maninggal, lu yang mau tanggung jawab?"

"Hooh Vin, kan ada kita-kita, cerita ke kita kan bisa,. " sambung Vincent,

"Ceramah." Ketus kevin setelah itu kevin pergi, dan dia bukan pergi ke kelas, melainkan pergi ke UKS untuk tidur.

"Tan,, dia marah sama kita ya? Atau emang dia badmood,," pikir Vincent

"Gak tau, tapi mungkin sih,, ehh,, gak tau,,, ehh bisa jadi sih,, bingung gua, gausah nanya lu." Jawab Tristan sambil jalan yang gak tau arah tujuan,,

"Yeuuu,, di tanya juga, dasar kutil anoa" sambil lari ikut dengan Tristan.

Entah apa yang terjadi di sekolah, mereka baru pertama masuk sekolah,, SMA GRADIKA tidak ada proses belajar mengajar, jadi dari jam masuk sekolah sampai pulang, siswa-siswi SMA GRADIKA bebas.

Dan setelah Kevin pergi, Vincent merasa lapar dan dia ajak Tristan untuk makan bakso bakarnya mbak Romlah.

"Oy,, gua laper, padahal gua udah sarapan 2 porsi sandwich, masa gua laper lagi? Makan bakso bakarnya mbak romlah yok,, lu traktir, yah yahh,, " ajak Vincent dengan nada memelas, agar Tristan mau,, Tristan yang mudah terpengaruhi oleh ajakan Vincent menerima ajakan tersebut.

"Ngeselin lu,,untung lu temen gua. Btw,, Yoklah, mumpung gua laper juga nih,," jawab Tristan sambil nyengir.

"Yeuuuu,,, dasar kutil anoa".

*kantin*

Sesampainya Vincent dan Tristan di kantin, Vincent melihat warungnya Mbak Romlah sepi, yah bisa jadi seperti hatinya sekarang karena Vincent jomblo.

Jadi Vincent berniat untuk menyuruh siswa-siswi di SMA GRADIKA untuk membeli bakso bakarnya mbak romlah.

"PAGI MBAK ROMLAH, DIEM-DIEM BAE MBAK~~ OHYA, VINCENT LAPAR MBAK, BAKARIN BAKSO BAKAR 10 TUSUK YA MBAK, TRISTAN YANG BAYAR. OY OY,, KALIAN SEMUA,, MAKAN BAKSO BAKARNYA MBAK ROMLAH DONG, ENAK NIH, GUA LIAT KALIAN GAK ADA YANG PERNAH NGERASAIN BAKSO BAKARNYA MBAK ROMLAH KAN, YAUDAH SINI, TAPI KALIAN BAYAR SENDIRI OKAY" Tristan yang sudah tau kebiasaan Vincent, dia pun hanya menggelengkan kepalanya.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang