y/n pov
"y/n teriak mama dan papa ku, iya jawabku sambil berlari menghampiri mama dan papaku"
"y/n apakah mama dan papa boleh bertanya pada mu?
Boleh saja jawabku singkat
Jadi kapan kamu bertemu dengan calon suami mu itu ucap mama ku sambil menyiapkan makan malam"
"apakah mama bisa tidak membicarakan hal itu jawabku dalam nada mulai kesal,,,
Tapi kamu harus bertemu dengan dia y/n,kalian harus membicarakan pernikahan kalian yg akan dilaksanakan 1 minggu lagi jawab mama ku memaksa"
"sudah tidak usah di permasalahkan, tadi papa sudah bicara sama tuan park katanya hari ini dia akan kesini bersama anak nya dan juga akan membahas tentang pernikahan kalian lebih baik kamu siap siap y/n sebentar lagi dia akan kesini"
"aku hanya diam karena kesal dengan mama dan papa ku,
y/n ayo siap siap nak, kamu sendiri yg berjanji sama mama dan papa akan mencoba menikah dengan nya, apa kamu mau mengingkari janji mu itu kata mama ku sambil berjalan menghampiri ku"
"baiklah mama, aku akan siap siap, jawabku datar"
"ishh nyembelin sekali kataku didalam hati"
30 menit kemudian
Terdengar dari dapur mama sedang menyiapkan minuman,,
Sedangkan aku sedang berbincang bincang dengan papa ku,,
Dan terlihat dari kejauhan seorang laki laki mengenakan jas hitam dan memiliki tubuh yg mungil
"papa siapa laki laki itu tanya ku sambil melirik laki laki itu
Oh ya dia park jimin laki laki yg akan menjadi suami mu nanti"
"annyeong haseo Ucapku, imida ucap jimin,
Nee ucap ku datar"
"Oh ya lebih baik kalian pergi untuk membeli persiapan pernikahan kalian yg akan di selenggarakan 1 minggu lagi ucap nyonya park"
"aku dan jimin pun berpamitan kepada orang tua kami"
Sesampai di butik,,
"Permisii, kami kesini mau mencari gaun untuk pesta pernikahan kami"
Dan salah satu pegawai butik menghampiri mereka
"mari ikut saya mba, dan mas bisa tunggu di sofa depan sana"
"bagaimana dengan yg ini mba, ayo coba dulu mba,
Tidak bungkus saja saya tidak mau memakai nya sekarang!
Tapi mba saya ingin melihat mba memakai gaun ini, apakah mba cocok atau kah tidak,
Ishhh, baiklah dimana ruang gantinya ucapku dengan nada kesal"
"ish lama sekali sih ucap jimin kesal,
Krekk suara pintu terbuka
"Jimin langsung menatap tiada kediapan matanya, apakah dia yg akan ku nikahi nanti ucap jimin dalam hati
Bagaimana apakah aku cocok memakai gaun ini?
Cantikk!! Eh tidak maksud ku kau cocok memakai gaun ini mari kita ambil yg ini saja"
"oh oke, yasudah saya ambil gaun yg ini saja mba, dibungkus lebih cepet yak,
Baik mba silahkan ambil gaun ini di kasir nya mba"
Hehehe, maaf yak kalo ceritanya agak gak nyambung gituuu maklum baru belajar
Tunggu cerita selanjutnya yak gaes
