hai.
jika suatu hari nanti kau membaca tulisanku ini. perlu kau tau bahwa sampai kapanpun aku akan selalu mengagumimu. kau yang selalu tenang walau semesta tak berpihak kepadamu, pemikiran kamu yang jauh lebih luas dari teman-teman sepantaranmu, atau bahkan kamu yang sedang makan nasi goreng di angkringan dekat alun-alun kota juga masih terlihat keren di mataku.
kalau kata sebagian orang, aku sudah buta. iya, buta. buta karena cinta. ahahahaha. yaa habis mau bagaimana lagi. sosokmu memang semenarik itu untuk dibahas. jika Tuhan bisa berfirman langsung menjawab doa-doaku, sepertinya Dia akan protes karena bosan selalu mendengar cerita tentangmu setiap malam.
oh iya, aku masih ingat betul kejadian 1 tahun yang lalu. ketika kita berpapasan untuk yang terakhir kalinya, entah kenapa lidah dan tubuhku seperti mati rasa. padahal aku ingin menyapamu, namun apadaya mulutku hari itu tak bisa diajak berkompromi. dalam sehari mendadak aku seperti gagap, apalagi detak jantungku yang seakan-akan mau keluar dari rongga dadaku. dan pada akhirnya kita hanya saling berjalan melewati.
beberapa kali ingin hati melangkah melampaui batas dari sekedar mengagumi. namun untung akal pikiranku masih lebih waras dari hatiku sendiri, karena kalau tidak, aduh mungkin hari ini aku akan menulis cerita yang berbeda.
sebenarnya, termasuk keputusan yang gila untuk menuliskan tentang kamu sebagai permulaan dari wattpadku. tapi kalau dipikir-pikir, sosokmu yang menginspiratif dan selalu memacuku untuk menjadi pribadi yang lebih baik tentu sangat pantas untuk ditulis di bab pertama ini. dan dengan sifatmu itu, aku yakin, suatu hari nanti kamu akan menjadi orang sukses di negeri ini.
sepertinya cerita hari ini cukup segini saja. permohonanku hari ini masih sama seperti hari lalu : semoga hari-harimu selalu menyenangkan dan semoga malam-malammu diberkati Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Was
Short StorySaat dunia terasa jauh dan bahkan semesta tak berpihak kepadamu. Maka, tidak ada teman paling menyenangkan selain bercerita melalui kata.