Ketika

446 28 6
                                    

Pair: SasuFemNaru, slight; SasuSaku, ShikaNaru

Song: Goodbye Mylove, by : Ailee

Tokoh dalam cerita pendek ini tetaplah milik Mashashi Mishimoto, Penulis hanya meminjam karakternya saja. Cerita hasil murni dari pemikiran penulis sendiri. Dilarang untuk meng-copy paste tanpa seijin penulis.

.

.

.

.

.

"Tidak ada yang salah dalam cinta, hanya saja terkadang waktu saja yang tidak tepat"

.

.

.

"Setia, bukankah itu landasan dari sebuah hubungan?. Komitmen untuk saling percaya, saling berbagi rasa, serta saling menjaga hati. Jika cinta tidak pernah salah, lalu pembenaran seperti apa yang akan kau berikan untuk cinta yang tumbuh di ladang milik orang lain?."

.

.

.

.

Televisi di ruang santai dekat dengan dapur minimalis itu masih menyala. Pembawa berita dalam acara 'breaking news' sedang menjelaskan tentang cuaca ekstrim yang melanda kota Konoha hari ini. Badai salju di prediksi akan kembali terjadi nanti, masyarakat dihimbau untuk berada di rumah mengingat cuaca ekstrim yang bisa saja mengancam jiwa.

'Huft...' Naruto menghela nafas pelan. Mengedipkan matanya berkali-kali, tidak membiarkan air dari sudut matanya mengalir. Hah......sepertinya alam bahkan ikut merasakan kesuraman hatinya saat ini. Diliriknya cincin yang melingkar pada jari manis ditangan kiri miliknya,  dua minggu ini dia kembali memakainya. Naruto mengulum senyum pahit, sudah tiga tahun lamanya sejak hari pertunangannya.  Sekalipun hampir satu setengah tahun ini,  cincin itu lebih banyak tersimpan di dalam laci.  Sedikit meringis mengingat ada ukiran S&N disana. S&N, Shikamaru dan Naruto, sebuah pengikat yang menandakan bahwa gadis itu tidak sendiri. Cincin itu seperti sebuah kunci untuknya tetap tinggal atau segera pergi kembali pada tempatnya semula.

Salju tampak turun menutupi beberapa ruas jalan siang ini. Udara dingin menusuk sampai ke tulang. Namun hal itu seperti tidak menyurutkan tubuh Naruto untuk berkeringat dingin. Ini adalah hal yang paling dikhawatirkannya. Wanita sederhana namun terlihat cantik itu ada di depannya. Wanita yang Naruto tahu bernama Uchiha Sakura. Naruto bahkan sudah mempersiapkan diri jika nanti mendapatkan tamparan atau umpatan.

'Naruto, bukankah itu namamu?. Aku tahu kamu pasti gadis yang baik, berpendidikan, juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Dibanding denganku, tentu aku tidak bisa dibandingkan denganmu.' Senyum getir menghiasi wajah ayu nan anggun milik wanita yang duduk manis di depan Naruto. Naruto memandang tak percaya, segala fikiran buruk itu nyatanya tak terjadi. Wanita itu bahkan masih tersenyum padanya. Nafas Naruto tercekat, kedua jemari tangannya saling terpaut di bawah meja. Memberikan kekuatan pada dirinya sendiri. Menguatkannya, ini adalah sebuah penghakiman sekaligus waktu yang tepat untuk melakukan pengakuan dosa. Namun sisi lain dirinya seolah menolak, menangis pilu, memberontak keras hingga membuat hatinya terasa remuk dari dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang