Hari ini Jiwaipi High School sedang menyelenggarakan acara rutin tahunan mereka yaitu berkemah di halaman sekolah mereka, diadakan selama 2 hari 1 malam. Salah satu murid bernama Yang Jeongin bersama dengan 3 sahabatnya, Kim Seungmin, Lee Felix, Han Jisung. Mereka sedang berusaha mendirikan tenda untuk mereka ber 4 tidur.
"Seungmin ini gimana caranyaaa?" ujar Jeongin sambil manyun, dia tidaj tau kalau sedari tadi dia dioerhstikan oleh kakak kelasnya.
"Gatau jeong," jawab Seungmin singkat
"Ih! Seungmin!" ujar Jeongin sambil lebih memanyunkan bibirnya lagi, sehingga siapa saja bisa gemas melihatnya.
"Felix,Jisung ini gimana?" yang dipanggil malah hanya menggelengkan kepalanya kompak
Akhirnya mereka ber 4 berusaha sebisanya, setelah hampir 1 jam namun tendanya masih saja belum berdiri juga.
"huftt tau ah aku nyerah" ujar seungmin
"huuhhh" balas mereka ber 3 serempak
Akhirnya mereka pun duduk didepan tenda yang terkulai ditanah/? Lalu tiba tiba muncul 4 sosok lelaki yang eumm- bisa bikin khilaf/?'-'
"Kakak galiat kita udah keringetan gini?!" ujar Seungmin dengan nada tak suka, dan membuat Chan kicep
"Yaudah mau kakak bantu dek?" ujar Hyunjin
"Emang boleh kak? Gapapa? Ga dimarahin nanti?" ujar Jeongin lalu mengedipkan matanya lucu, dan membuat Hyunjin secara tidak sengaja mencubit pipi Jeongin
ngunggggg~ *anggap itu suara nyamuk. Siapa lagi kalau bukan Felix
"ehh- maaf hehe" ujar Jeongin sambil tersenyum menunjukkan behelnya
"Jadi bantuin ga kak? Kalo iya cepetan, aku laper mau makan tau!" ucap Jisung
"Iya dek iya"
Akhirnya keempat lelaki itu membantu Jeongin untuk mendirikan tendanya. Setelah kurang lebih 30 menit akhirnya tendanya sudah berdiri dengan kokoh.
"Terima kasih kakk" ujar Felix sambil tersenyum lebar kepada 4 kakak kelasnya tadi, dan dibalas dengan senyuman saja.
"Dek buat kamu" lalu Hyunjin menyerahkan sebuah kertas kepada Jeongin, dan langsung diterima oleh Jeongin.
"Jangan lupa nanti ada materi, harap kumpul ya dek" ujar changbin, lalu ke 4 lelaki itu pergi melanjutkan tugas mereka
Dan dengan segera Jeongin pun membuka kertas dari kakak kelasnya tadi. Isi dari kertas tersebut adalah 'Pznf ofxf, hzizmtszv'
"Hahh?!" ujar mereka ber 4 serempak
"Apain ini anjir"
"Gajelas banget"
"Auk ah laper"
Dan Jeongin hanya menatap kertas itu sambil mulutnya terbuka sedikit, Hyunjin yang melihat itu hanya terkekeh dari kejauhan.
一一一 ：Skip ：一一一
Pada malam harinya, para peserta kemah diwajibkan untuk berkumpul karena akan ada materi baru. Setelah kurang lebih 10 menit akhirnya semua peserta telah berkumpul di aula yang disediakan. Dan juga seorang pembina pramuka untuk menerangkan materi kali ini.
"Selamat malam anak anak" ujar Pak Woojin
"Malam pakkkkkkkk" ujar semua murid serempak
"Baiklah kali ini saya akan menerangkan tentang sandi a-z, bentuk sandi a-z yaitu seperti ini, cara membuatnya yaitu kita harus menggunakan abjad berbeda yang ada diatas atau dibawah dari sbjad aslinya" ujar pak woojin panjang lebar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disaat pak Woojin menerangkan materi, semua murid mendengarkan secara seksama. Lalu dengan tiba tiba Seungmin teringat kertas yang diberikan oleh kakak kelasnya kepada jeongin siang tadi.
Setelah materi selesai disampaikan, para peserta boleh kembali ke tendanya masing masing untuk tidur.
一一一 ：Skip ：一一一
Disiang harinya, kemah telah selesai dilaksanakan dan peserta kemah pun telah banyak yg pulang. Disekolah hanya tersisa kakak kelas dan beberapa peserta yang menunggu jemputan, dan juga Yang Jeongin yang sedang mencari Kakak Kelasnya,Hwang Hyunjin. Setelah hampir mencari nya keseluruh sekolah dan akhir ia menemukannya di kantin sekolah mereka. Dengan segera Jeongin menghampiri Hyunjin dan kawan kawan
"Kak ini buat kakak" ujar Jeongin lalu dengan segera ia pergi menuju parkiran karena ia sudah dijemput
Hyunjin yang masih bengong karena kertas dari Jeongin tiba tiba, lalu kertas tersebut dibuka Minho, dan Minho tertawa membaca kertas tersebut. Isi kertas tersebut adalah 'Pznf wldvi'
"Kamu dower" Hyunjin hanya tersenyum membacanya, namun tidak dengan ke 3 teman temannya yang sudah tertawa.
