Prolog

72 4 0
                                    

Bagiku dahulu, waktu tidak pernah berhenti, saat dulu kita menjalani suatu hubungan dengan sangat bahagia.

Bagiku dahulu, waktu yang sangat indah, ketika janji-janji dan harapan-harapan baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan.

Bagiku tidak lagi, sekarang waktu itu pun terhenti, dan saatnya ketika aku harus siap menerima kenyataan yang benar-benar pahit.

Bagiku tidak lagi, sekarang janji-janji dan harapan hanya sekedar datang dan pergi bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Harapan yang mungkin tidak bisa aku harapkan kembali.

Waktu berarti satu kejadian dengan mimpi-mimpi yang  menyesakkan terlewati lagi, malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan.

SABAR SABAR MASI BAGIAN PROLOG BELUM BAGIAN CERITA NYA:(

next time kalo gabut gua lanjutin:)

Jangan lupa untuk klik vote biar makin semangat!!!

Happy reading:))

Along The TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang