chapt 2

124 9 0
                                    

.
.
.

Sebuah musik beat dari sebuah club malam yang ramai menjadi suara pertama yg terdengar dipendengaran jeon jungkook dan park jimin, mereka sedikit terhenyak saat mata mereka melihat suasana dengan lampu" berwarna warni yang berkilau" membuat para wanita dengan dada besar mereka berjoget" ria ditengah lantai dance, terlihat sangat menikmati alur musik beat yang dimainkan oleh sang DJ club itu.
Mingyu menyadari keterkejutan jimin dan jungkook, cepat" ia memberi kode pada bambam untuk membawa mereka mendekati jihoon yang telah duduk manis diatas sofa, tentu nya dengan seorang yeoja yang sedang bergelayut manja pada leher jihon, membuat jimin dan jungkook tercengang sesaat, saat jihoon menyadari teman" nya sudah datang, ia pun menyuruh yeoja itu untuk pergi, yahhh tentu nya dengan wajah yang cemberut pasti nya, tapi yeoja itu meng kiss jihoon sekilas kemudian berlalu pergi.
Jungkook melirik ke arah jimin yang menampakan wajah tampan nya yang sedikit terkejut, membuat jungkook cepat menghampiri hyung nya itu, sebenar nya jungkook pun sangat terkejut, karna dalam fikiran jungkook sedikit pun tak mengarah pada hal seperti ini, jungkook menyangka refresing yang dimaksud mingyu hanya bersenang" di apartemen mereka sepanjang malam, bermain game atau minum" an bersoda dan banyak makanan, nyata nya jauh dari perkiraan jungkook.

"Hyung.." bisik jungkook seraya duduk disamping jimin membuat jimin menoleh.

"Mian... Aku..."

"Sudah lah kookie, aku tau kau pun terkejut bukan, jangan sok" an menghiburku"

"Yaa... Begitulah hyung, aku benar" tidak tau jika bakal kesini." dengan nada menyesal. Namun jimin tersenyum agar jungkook tak berkecil hati. Ia tau adik sepuu nya ini pun sangat gugup.

"Hei, kalian ayoolahh.... Jangan seperti bayi begitu, jangan membuat ku merasa seperti orang yang sangat buruk mengajak kalian kesini." keluh mingyu pada jimin dan jungkook yang maaih terus terdiam memperhatikan suasana club.

Mereka hanya menyeringai, dan berusaha bersikap santai.

"Disini tak seburuk dengan apa yang kalian bayangkan" tambah bambam, menepuk halus pundak jimin.

Jika dibayangkan mungkin wajah jimin dan jungkook sangat menggemaskan bukan...

"Okee baiklah aku akan meminta wine untuk kita, jangan sia"kan mlm ini bung, nikmati maka stress mu akan hilang..." ujar mingyu berbisik pada jimin dan jungkook

Belum sempat mingyu berdiri, ia mendengar namanya dipanggil, ia pun menolehkan kepala nya dan mendapati namja cantik, tinggi yang semampai, berkulit putih, namun penuh karismatik berjln kearah meja mereka

"Hy, jin hyung"

"Jadi ini teman" mu yang kau bilang mau diajak ke sini?" tanya seokjin sambil melihat ke arah jimin dan jungkook,

"Ahh nee hyung.."

Mereka pun saling berkenalan dan berjabatan tangan.

"Nikmatilah malam kalian, aku ada urusan sedikit, nanti jika urusan ku sudah selesai aku bisa bergabung disini eoh?" tanya jin yang langsung dianggukin oleh yang lain nya

"Tentu saja hyung, kami sangat tidak keberatan, yaa sekalian biar bisa lebih mengenal teman kami ini" ujar bambam yang dibalas senyuman oleh seokjin.
Ia pun berlalu pergi setelah pelayan club memberikan beberapa botol wine di meja mereka, dan memberi instruksi untuk tak usah membayar, itung" ini sambutan dari seokjin pada kawan baru nya, jimin dan jungkook.

Kim Seokjin, ia adalah seorang namja cantik sang pemilik club mlm ini. Appa nya yang seorang pengusaha kaya raya selalu bisa mengabulkan permintaan aneh" sang putra tunggal nya ini, termasuk permintaan gila untuk mempunyai sebuah club mlm seperti ini, alasan kenapa seokjin meminta appa nya untuk mewujudkan permintaan nya yang aneh dan menyeramkam ini adalah kekasih nya. Ya,, seokjin telah memiliki seorang kekasih yang sangat ia cintai, ia tau kekasih nya ini orang yang sibuk, terkadang karna saking penat nya memikirkan pekerjaan, kekasih seokjin ini akan memilih untuk pergi ke club, dan melepas penat nya disana, dan itu membuat seokjin sangat hawatir, pasti kekasih tampan nya itu akan digoda banyak wanita" dengan penampilan mereka yang memuakan bagi seokjin, jadi seokjin tentu tak ingin hal itu terus berlanjut sehingga ia meminta pada appa nya untuk mendirikan club malam, agar kekasih nya bisa minum sepuas nya di club nya, dan dengan pantauan dari seokjin, tentu kekasih seokjin tak sendirian, ia selalu membawa teman" nya yang lain, yang tak kalah tampan dari kekasih seokjin, tapi seokjin menganggap teman" kekasih nya itu seperti adik nya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang