November dan Hujan

122 10 17
                                    

November adalah bulan ke-11 dalam kalender Masehi. Di bulan ini juga aku terlahir. Bulan yang selalu diselimuti oleh awan kelabu yang menyeruakan tangis mengikis tipis hati yang terlapis.

"Hujan..."

Air mata dari langit yang terjun bebas tanpa gaya ke pelukan rindu permukaan bumi. Menjerit sepi tak terdengar. Tetes demi tetes harapan jatuh begitu saja. Tak ada mengira sebelumnya.

Semua orang berhamburan mencari tempat berlindung. Dari apa yang langit turunkan. Menunggu dan terus menunggu hingga reda. Dan cahaya kembali bersinar.

Entah sejak kapankah pertemuan ini dimulai. November dan hujan sudah terlalu padu. Atau memang musimnya.
"Entahlah!!!"

Yang pasti aku menyukainya. Dari hari ke hari ku nikmati. Aku resapi setiap tetes hujan yang turun mengeroyokku. Segar dan ringan rasanya.

Aku bertahan bersamamu. Aku lepaskan di dalam dirimu. Cipratan - cipratan di keningku, meleburkan hal - hal negatif yang menyelubungiku. Kau adalah saksi dalam hidupku. Kau juga teman dalam sepi hari - hariku. Waktu telah membesarkan kita. Mendewasakan pikiranku tentangmu.

Namun, tetap bersamakah kita di bulan November ini? Aku berharap begitu. Bukan aku tapi ada yang mengaturmu. Ada yang menurunkanmu. Aku hanya bisa menikmati sajian itu. Denganmu aku lega.

Melepas dahaga seperti orang yang kehausan. Ingin ku mencumbumu (Kiss the Rain - Yiruma). Inginku berada di dalammu (In the Rain - Tori), semua tentangmu (Rain - Hata Motohiro), seperti bintang - bintang yang jatuh (Star in the Rain - Aimer), semua akan kembali semestinya (After Dark After Rain - Aimer).

Inilah kisahku dan kamu (hujan) di bulan November tahun ini. Semoga menyenangkan sebuah kisah yang coba kita satukan.

Tentangku, Kamu, dan Hujan di bulan November

November RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang