farewell is too much for him.
dia sang lelaki penuh tawa, dimana setiap langkahnya meninggalkan satu dua gerai senyum lebar diwajah siapapun yang menyapanya.
dia senang akan pertemuan.
setiap menapaki daerah baru, membawa misi dari organisasi kemanusiaan yang ia boyong dari kota menuju pelosok, melihat tawa orang-orang yang menyambutnya disana,
dia bahagia.
hanya butuh tiga ratus detik untuk membuat kerubungan bocah-bocah (yang awalnya mengatai hidungnya jelek berbalik menjadi) mencintai keberadaannya ditengah mereka.
dan kebahagiaan tersebut akan berlangsung untuk tiga hingga satu minggu kedepan.
dimalam terakhir, menatap langit tempat asing yang ia kunjungi (tidur di balkon di hari terakhir adalah kebiasaannya) membuatnya kembali bersedih.
ia tidak siap berpisah.
namun perpisahan harus tetap terjadi.
lagi-lagi ia menangis di bus kepulangan.
karena baginya, perpisahan adalah hal yang tak pernah bisa ia pahami.
its too much for him.
KAMU SEDANG MEMBACA
f are well ✔
Fanfictionnever delete the space cause its too much [my last book for wannaone]