2

234 12 1
                                    


   Aku tidak pernah tahu bahwa sendiri akan sangat menyakitkan. Aku tidak pernah tahu bahwa aku akan menjadi manusia tanpa jiwa.  Setahun ditinggal olehnya aku menjadi badan yang berjalan tanpa ada isinya. Kosong,hatiku kosong, hampa, jiwaku hampa.

  Terdengar sangat menjijikkan ketika kukatakan aku hampir tak tahu untuk apa hidup di dunia. Terdengar seperti anak SMP yang sedang mencoba merayu gadis yang ia cinta untuk selalu bersamanya. Tapi tidak, aku serius, ini benar adanya.

  Singkat saja, bagaimana jika orang yang kau cinta perlahan-lahan meninggalkanmu. Ketika kau belia Ayah dan Ibumu tiada, kemudian ketika kau tahu Cinta, gadis pujaanmu ikut hilang bersama mereka. Sakit, tentu sakit. Aku terpuruk dimasa remaja, tertatih tak tahu arah ketika orang tua telah tiada. Kemudian dia datang membawa cinta dan semangat yang membuatku tegar dan berani bermimpi tingggi sampai angkasa. Aku bertekad, melakukan semua yang terbaik agar bisa membawanya utuh kedalam hidupku.
 
   Baru dua bulan umur pernikahan kami, ilahi sudah berkata lain lagi. Entah ini kutukan padaku, dia juga dipanggil menyusul ayah dan ibu. Kembali terulang, aku rapuh dan menjadi manusia tak punya tulang. Tak ada arah,namun tak bisa juga aku menyerah. Aku hidup dengan hati kosong, aku hidup dengan jiwa yang hampa. Aku berusaha untuk hidup untuk meyakinkan apa ini kutukan atau karma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ada KalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang