-discontinued, will be recreated-
Dan inilah cara penebusan dosa kami, inilah hadiah dari kami, inilah permintaan maaf kami, walau kau mungkin akan kembali mendapatkan sebuah masalah, namun kami berharap kau dapat hidup dengan bahagia dengan orang o...
Di kediaman Kuchiki teman teman ichigo dan hisagi dibuat kaget dengan posisi Naruto sang kapten divisi 9 yang baru dan Ichigo sang shinigami pengganti yang cukup intim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ich—"
"Stttt"
"Dia tertidur?" Tanya rukia yang di jawab anggukan oleh Ichigo membuat rukia dan hisagi menghela nafas lalu duduk di teras kediaman Kuchiki dimana Ichigo dan Naruto berada diikuti yang lain
"Syukurlah jika taicho tidur, karena sudah hampir 4 hari beliau tidak tidur" ujar hisagi
"Apa? Tidak tidur? Itu tidak mungkin"
"Tapi itu kenyataannya, beliau terus bekerja untuk membuat pertahanan tambahan, namun para Bount tetap berhasil masuk, kami tidak menyangka mereka akan masuk dengan bantuan busur Quincy" jelas Hisagi membuat Uryuu salah tingkah
"Pantas saja setelah mengobatiku dia langsung tertidur" ujar ichigo
"Tapi kurosaki-kun, bagaimana bisa kau mengenalnya?" Tanya orihime
"Yang jelas aku mengenalnya sebagai Naruto Kurosaki" jawab Ichigo
"Jadi itu kau ya" ujar rukia membuat semua orang menatapnya
"Maksudmu?" Tanya ichigo membuat rukia tersenyum
Flashback
Beberapa tahun yang lalu dimana ibu dari ichigo meninggal dunia karena menyelamatkan ichigo dari serangan Hollow. Di seiretei tepatnya di kediaman Kuchiki ketegangan sangat terasa di kediaman kapten divisi 9 tersebut.
Bahkan para tetua yang sering tak setuju dengan keputusan kepala Clan yang juga kapten divisi 9 tersebut ikut merasakan ketegangan.
Bagaimana tidak tegang jika saat ini pewaris clan kuchiki sedang terbaring tak berdaya dihadapan mereka. Kepala Clan, Kuchiki Byakuya terus mengelus rambut putra semata wayangnya yang juga pewaris dari clan tersebut dengan sayang. Sosok kecil yang sangat ia sayangi kini tengah terbaring tak berdaya.
Kesedihan itu bukan hanya di rasakan sang kepala clan namun seluruh anggota clan tersebut ikut merasakan kesedian. Tak ada lagi jeritan ceria dan tawa, tak ada lagi kejahilan. Walau mereka tahu bahwa pangeran mereka tidak memiliki darah kuchiki namun rasa sayang mereka mengalahkan rasa egois mereka yang selama ini ada dalam diri mereka, seperti saat Kuchiki byakuya yang menikahi salah satu wanita dari kasta rendah yang mereka tentang hingga akhirnya pasangan dari kepala clan tersebut meninggal karena penyakitnya.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya seorang kakek tua yang baru saja datang
"Dia semakin parah" jawab Byakuya membuat kakek tersebut yang tak lain adalah kapten divisi 1 menghela nafas lelah
