Hari itu

8 0 0
                                    

Hari itu, hari dimana setelah kita foto angkatan dilapangan sekolah ku.

yaa, kita beda sekolah tetapi kita sempat dipertemukan dihari itu. Kamu melihatku, sayangnya aku tidak melihatmu dihari itu.

Hari itu aku sama sekali tidak memikirkanmu, sebab akupun tidak mengenalimu. Tapi aku yakin kamu sudah memperhatikanku secara diam pada hari itu.

Ah tetapi setelah aku mengenalmu sekarang, kupikir tidak. Kamu tidak mungkin seperti itu, aku meragunya. Karena sikapmu yang sangat menjengkelkan membuat mengulur segenap harapanku. Oke berarti aku tidak yakin pada waktu itu kamu memperhatikanku.

Ngomong-ngomong, iya kita beda sekolah. Kita satu nama sekolah tetapi kita beda gedung. Jaraknya cukup jauh.

Pada hari itu tahun 2016, kita kelas 9. Ada pelaksanaan ujian Tryout, yang dilaksanakan digedungku yaitu gedung 2. Sehingga membuat gedung 1 harus sekolah di gedung 2.

Setelah usai pelaksanaan ujian pada hari terakhir, angkatanku merencanakan untuk foto bersama dilapangan.

Aku lupa pada saat itu sedang dipatahkan oleh siapa. Yang ku ingat, aku pernah dilabrak oleh teman seangkatan karna pacarnya mendekatiku.

Hari setelah hari itu..

Pada zaman ditahun 2016 sedikit demi sedikit tekhnologi sudah semakin maju. Kita sudah mengetahui berbagai adanya medsos. Seperti instagram.

*dering notification handphone
Aku membuka handphone, ternyata notification instagram.

Muhammadezra started following you.

Menurutku, aku mempunyai sifat yang acuh tak acuh. Tetapi itu tergantung suasana sih hehe

Jadi saat ia mengikutiku di instagram, aku tidak memperdulikannya. Aku hanya bersikap sewajarnya. Dia memintaku untuk mengikutinya kembali dan aku wujudkan itu. Setelah itu yasudah aku tetap menjalani hari seperti biasa tanpa ada kecurigaan terhadapnya.

Mungkin pada saat itu aku sedang mencintai seseorang sehingga aku tidak memperdulikan sekitarku. Hmm iya cinta monyet. Huft aku menyesal mencintai seseorang itu. Membuat aku tidak memperdulikannya.

Selang waktu mungkin 2 bulan setelah itu..

Ia mengirim pesan kembali kepadaku di instagram. Kita masih menginjak sekolah menengah pertama kelas 9 tetapi tak lama lagi.

Ia mengirim pesan kepadaku seperti ini:
Muhammad ezra : boleh minta id line ga?
Aku membalas : boleh

Aku memberi kontak lineku kepadanya. Aku masih tidak memperdulikannya. Yang kupikir dia hanya ingin berteman denganku. Hmm sampai sekarang juga sih kita masih menjalin hubungan pertemanan.

Setelah aku lulus..

Akhirnya lulus juga. Senang bisa lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Tetapi aku merasa sedih harus berpisah dengan teman temanku.

Sahabatku yang bernama citra, diva dan anisa. Aku sedih harus berpisah dengan mereka, terutama dengan citra. Karna aku sering membagi ceritaku dengan citra. Bisa dibilang citra adalah buku harianku.

Setelah itu kita berempat sibuk masing-masing untuk mencari sekolah.

Aku sibuk mencari sekolah. Impianku sih ke SMA Negeri 15. Tetapi ada hal yang menghalangiku untuk masuk sana. Karna perbedaan domisili jadi aku tidak bisa masuk sana.

Aku mendapatkan sekolah di SMA Negeri 24. Letaknya dekat dengan rumahku, kupikir ini sekolah yang cocok untukku.

setelah dua bulan..
Aku sudah masuk di sekolah baruku. Tak mudah beradaptasi dilingkungan baru. Aku harus mencari teman yang sepemikiran denganku, yang bisa mengerti cara pikirku. Ya seperti citra pokonya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

story about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang