second

12 2 0
                                    

Hari demi hari telah aku lewati permasalahan di hidup ku ini

Aku bingung, kadang juga aku pernah marah kepada Tuhan mengapa membiarkan aku hidup didunia kejam ini
Katanya Tuhan selalu ada dimana-mana, akan membantu hamba-Nya tetapi denganku tidak
Apa salah ku, apakah Tuhan pemilih untuk menolong hamba-Nya sendiri?

"Dimana kau Tuhan?sekarang ini aku membutuhkan kan engkau"ucapku

Aku lelah dengan semua ini, ingin rasanya mengakhiri hidup
Aku tak perduli lagi dengan keluargaku sendiri, mereka kan toh gapernah memikirkan keadaan ku bagaimana😟

Aku ceritakan sedikit

Ibuku dulu pernah bekerja sebagai pembantu dirumah kerabatnya, umur ku masih 7tahun

Masa dimanamana anak kecil yang selalu menangis untuk mendapatkan uang jajan buat beli permen

"Ma, lili minta uang buat beli permen"isakku

"Uang apa, minta sama bapakmu sana jangan sama mama"ucapnya marah

"Tapi maaa"rengekku lagi

Tangisku semakin menjadi jadi disana, aku duduk di tanah sambil menangis meraung² hanya untuk mendapat uang 500 perak dari mamaku itu

Aku tak tau lagi apa yang terjadi setelah itu, yang aku ingat mama memarahi aku sejadijadinya

Aku semakin menangis disana dan ketika aku berdiri aku sadar kalau hidung ku telah berdarah disana

Aku tidak tau apa yang dilakukan mama sehingga hidung ku berdarah seperti ini

Pada saat itu juga aku takmau berbicara kepada mama sedikitpun, aku memutuskan untuk pergi bermain dengan teman dekat rumah ku yaitu namanya             Elsa Yustiani

Pada saat itu juga aku takmau berbicara kepada mama sedikitpun, aku memutuskan untuk pergi bermain dengan teman dekat rumah ku yaitu namanya             Elsa Yustiani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan

Dwina Adya Indriani

Dwina Adya Indriani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta S E P I H A KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang