Hari pertama (2)

22 2 1
                                    

'' Checa kamu bisa duduk dengan kayla" sahut mrs er. Checa menuruti permintaan mrs untuk duduk di samping kay yang berada di barisan kedua di tengah , ia meletakkan tas nya di sebelah kiri.

Kebetulan juga saat itu kay duduk seorang diri karena sekarang ada checa, ia tidak akan sendiri lagi. Pembelajaran pertama pun akan segera di mulai.

''Haii '' sapa checa pada kayla

''Oh, haii''

"lo bisa panggil gue kay"sahut kayla. orang orang sering memanggilnya dengan nama kay ketimbang kayla mungkin namanya yg sedikit panjang jadi kurang enak di ucapkan

Merasa canggung kay pun bertanya ''Btw, abis ini lo mau kemana? "tanyanya.

"Hmmm, aku mau liat liat sekolah ini lagi sambil kekantin". Sebenarnya checa sudah melihat lihat isi sekolah ini saat pendaftaran bersama kedua orang tuanya dan di temani seorang guru disini untuk memandu nya melihat sekolah ini. hanya saja ia belum merasa puas mengingat sekolah disini cukup luas, dengan banyaknya pepohonan besar yang menjulang tinggi. Dan begitu pula udara di sekolah ini sangat segar, Checa benar benar menyukai nya.

Pembelajaran pun di mulai...

''''''''''''''''

09:00

Denting bel istirahat berbunyi akhirnya surga dunia di sekolah ini telah berdenting. Ketika checa akan berdiri tiba tiba suara kay terdengar

"Lo mau kekantinkan sekarang? "

" Iya "

" Yaudah ayo gue temenin "

" Eh- oh ayo "sambil tersenyum kikuk

Mereka berdua berjalan menyelusuri koridor sekolah checa benar benar merasa canggung sekarang, Ia sedikit melirik kepada kay di liatnya kay dia mempunyai wajah yang tirus dan kulit pucat seperti dirinya hanya saja kay sedikit lebih tinggi darinya kay juga terlihat lebih swag dan dia juga terlihat seperti  orang Thailand.

"Btw lu pindahan dari mana? Tanya kay lagi"

"Oh aku pindahan dari SMA arwana"

"Kenapa lo bisa pindah kesini padahal
kan satu tahun lagi??"

" Hmm, aku ikut mamah papah.Karena kebetulan papah kerja nya kesana sini udah biasa juga si buat aku"

"Lo gak capek apa pindah pindah mulu???"

" Capek si, cuman di nikmati  aja seengganya kita bisa ambil positif nya dari pindah pindah ini. aku jadi punya banyak temen Dan negatif nya yaa capek hehehe". sahut checa sambil menunjukan deretan Giginya

Kay pun hanya ber "oh" ria.

'''''''''''''''

Setelah sampai di kantin terdengar suara ke gaduhan yang berasal dari sebelah kanan kantin

Brakkkkkkk

"Bacot lo "

bughbughbugh

"beraninya lo tumpahin air ke baju gue"

bughbugh

"Aaa - ku gak sengaja kak "
Sahut anak laki laki memakai kacamata itu.

"Halah  berdiri lo "sahut laki laki yang memukulinya.

"Awas lo kalo sampe ketemu gua lagi abis lo" sahut laki laki itu sambil menatap lurus nan tajam. yaa dia Nanta Dava Prandana.
Sosok laki laki jangkung, Tampan, dingin arogan dan keras kepala.
   

Kejadian nya bermula saat anak laki laki adik kelas nya yg memakai kacamata itu, mengambil satu botol air mineral dari dalam lemari pendingin di kantin. saat ia berbalik ia tak sengaja menyenggol lelaki di samping, kakak kelas populer nya yang sedang menunggu temannya membeli beberapa minuman untuk diminum. ia lupa untuk menutup botol itu sehingga air nya sedikit tumpah pada baju laki laki yg berada di samping nya, laki laki itu adalah Nanta lelaki itu tidak suka jika ada yang menyentuh nya apalagi jika ada sesuatu seperti ini,tentu saja ia akan sangat marah bahkan hal kecil sepelepun di besar besar kan lebay memang.

Dan saat itu kondisi di kantin langsung menjadi hening karena semuanya memerhatikan kedua nya tiba tiba kondisi menjadi ricuh lantaran Nanta memukul Habis lelaki itu hingga ia terkapar dengan darah yang mengalir dari mulut nya. Ryan yang melihat itu lalu bergumam pelan "udah tau singanya lagi jinak malah di bangunin" sahut ryan saat hendak melerai keduanya.

Brakkkkkkk

"Bacot lo ahhgg"

bughbughbugh

"beraninya lo tumpahin air ke baju gue"

bughbugh

"Aaa - ku gak sengaja kak "
Kata laki laki memakai kacamata itu

"Halah  berdiri lo "sahut Nanta kejam saat ia akan melayang tinju lagi tiba tiba tangan ryan menahannya

"Ta udah woy, gila ya lo"

"lepasin ahggh"

"dia bisa mati bego kalo lo pukulin terus"

"Bagus, biar dia tau akibatnya "sambil terus memukuli dengan wajah penuh emosi

" Ta sadar woy udah!! Kalo dia mati kasus nya makin panjang"
       
                                                                             Nanta langsung berhenti dan menatap tajam padalaki laki itu Pukulan Nanta cukup kuat akibat nya lelaki itu tidak bisa bergerak hanya berharap lelaki di hadapannya ini  berhenti memukuli nya. saat Nanta sudah benar benar puas dengan semua nya ia langsung melesat pergi. Sebelum ia pergi, Nanta menatap lagi pada sosok yang ter kapar itu dan berkata

"Awas lo kalo sampe ketemu gua lagi abis lo" sahut laki laki itu sambil menatap lurus,lalu pergi melewati gadis yang tengah melihat nya dengan tatapan sulit diartikan.






''''''"""""

Salam author 😙

Selamat membaca dan semoga suka ya(^o^)

Jangan lupa comment dan vote ya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

APPRECIATIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang