1

119 9 1
                                    

Manis, manis, dan manis.
Pahit, pahit, dan pahit.

Di mana terlena oleh manis, padahal banyak semut kecil berdatangan.

Depan mataku ada si Pahit, yang awalnya memang dia lucu, canggung, mata yang penuh harapan, dan jiwa yang jujur apa adanya.

Aku tidak menyangka, sangat tidak menyangka.

Dahulu, dia peringati aku:
"Tuh, lo harus jaga diri"

Dan sekarang aku di "jaga" olehnya.

Si Pahit, yang aku juga "taruh" pada matanya, dia ada di sini.

Si Manis, yang tidak aku "taruh" sedari awal pada matanya, dia ada di sana sedang di kerumunan semut yang membuatnya sakit.

Pahit, pertemukanku pada ketiga kalinya.

Aku tidak menyesali semuanya.
Aku seperti ini karena jam satu lewat lima puluh menit dini hari.

Aku menjaganya. Lalu dia juga menjagaku.

Minggu, 4 November 2018.

Quotes 'n PoemsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang