*Cold*

72 3 3
                                    

"Kan kantin yok"sahut Bella mendongakkan kepalanya menatap sohibnya dari SD itu

Kana hanya mengangguk malas,moodnya sudah hancur sejak pagi ditambah pak botak memberikan soal bejibun yang membuat kepalanya ingin meledak.

Mereka menyusuri koridor dengan Bella yang terus mengoceh tentang pak botak memberikan soal tak tanggung tanggung.

"Gue sumpahin itu kepala tambah botak!"

Kana hanya menanggapi dengan dengusan kesal,kepalanya tambah berdenyut sakit mendengar ocehan Bella yang tak ada habisnya.

"Demen banget tuh guru nyiksa muridnya,berasa dia yang punya sekolah aja"sungut Bella bertambah kesal

"Udah sih biarin aja,daripada ngoceh ga jelas mending lo pesenin gue bakso mang Acil gih"sahut Kana tak bersalah

"Lo kira gue bab--

"Bel gue sekalian siomay mang Ujang dua sama jus jambu dua,pake uang lo dulu yak"seru Farid yang tiba tiba duduk disamping Kana diikuti Nata yang duduk didepannya

"Napa gue jad--

"Nanti gue ganti,santai lo mah"sahut Farid santai tanpa mempedulikan wajah Bella yang sudah merah padam.

"Lo kata gue babu gitu seenak jidat lo nyuruh gue,emang lo siapa hah?!"teriak Bella geram.

"Oh?kembaran Manu Rios"ujar Farid cengengesan.

"Najis"

"Najis apaan,gue ganteng gini"sahut Farid menyisir rambutnya ke belakang.

"Dilihat dari gorong gorong selokan pake ujung sedotan iya!"teriak Bella kejam.

"Dih kaya lo cantik aja"

"Eh gue emang cantik dari lahir ya,sebelas dua belas lah sama mbak Kendall"seru Bella mengibaskan rambutnya.

"Muka kayak bebek ketabrak aja bangga lo"ujar Farid tak kalah kejam.

"Apa lo bilang tadi?!"teriak Bella menggulung kemejanya.

"Lo budek apa gimana,perlu gue bawa ke THT?"Farid tertawa sinis.

"Kok mal--

"Diem!!" Teriak Bella dan Farid serempak.

Kana hanya mengerucutkan bibirnya kesal,niatnya untuk menenangkan diri harus ditunda karena sahabatnya yang membuat ulah,sedangkan Nata hanya menatap dua manusia itu dengan dingin tanpa mau ikut campur.

                           👣👣👣

Na nanti kamu pulang bareng bang Kean kalo nggak bang Keno ya Abang ada latihan basket

Kana hanya menatap pesan itu dengan datar,sial sudah dirinya hari ini.Pertama kepalanya yang terbentur bang Kevlar,kedua soal fisika pak botak yang tiada tara,ketiga perdebatan kedua teman kunyuknya yang tak ada habisnya ditambah abangnya tidak bisa menjemput.

Kana segera mengirim pesan pada kedua abangnya itu

Bang kata bang Kevlar dia nggak bisa jemput,lo dimana gue di depan pos nih

              Gue sama Kean lagi latihan olimp nih,tungguin yak:)


Lo gila?mana mau gue nunggu berjam jam didepan lab,bengong kayak sapi bego

Gue pulang sendiri aja

Enggak!!

Bisa dicincang papa gue ninggalin
lo sendirian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang