"Apapun yang kau lakukan kepadaku, kau tetap temanku".
***
aku tak sabar ingin bertemu dengan Dewi untuk menanyakan masalah Arkan. Tepat pukul 08.00 aku sudah sampai dikampus, yang pastinya dengan penuh amarah karna Dewi yang seenak jidatnya memberikan nomorku kepada Arkan. Coba kalian bayangin temen macam apa Dewi ini.
***
Tidak lama kemudian selang 10 menit Dewi telah tiba di depan sorot mataku. Dengan mukanya yang sok polos dan merasa tidak ada masalah denganku, masih bisa- bisanya dia menyapaku.
"Haiii arinnn, gimana kabarnya hari ini?" dengan senyum terbaik nya pagi ini ia keluarkan.
"Baik" tanpa basa basi ku menjawab sapaan dewi.
Dewipun tampak bingung dengan jawabanku. Mungkin karna aku tak seperti biasanya kepada dia.
"Wah, ada apa nih princes pagi-pagi udah badmood aja" Dengan muka sok polos Dewi yang tanpa merasa bersalah atas perbuatanya.
Amarahku pun akhirnya memuncak.
"Sejak kapan Dew jadi agent penyebar nomor orang-orang?" dengan ketus aku membalas ucapan Dewi.
"Maksudnya Rin" Dengan tampang polos
"Masih nanya? ya tuhan, terbuat dari apa otak elu Dew" Ucap Arin dengan kesal.
Tanpa basa-basi akhirnya Arinpun menanyakan langsung kepada Dewi.
"Darimana Arkan bisa dapet nomor gue?" dengan tatapan tajam dan suara meninggi.
Tampang Dewipun langsung berubah seperti kucing yang kehilangan induknya.
"Ohh itu, Arkan dapet nomor lu dari, hmm dari gue rin" ucap Dewi sambil ragu dan selengean.
"Hebat banget temenku yang satu ini loh" balas Arin dengan nada menyindir.
"Iya Arin, gua minta maaf ga izin dulu sama lu. Maafin yaaa... Gak lagi-lagi deh kaya gitu janji" dengan muka melas Dewi.
Karna aku tidak suka memperpanjang masalah akhirnya aku memaafkan Dewi. Mungkin temanku yang satu ini khilaf, karna 1000 kesalahan yang ia perbuat, tidak akan merubah prinsipku bahwa teman adalah sebagian dari point terpenting dalam kehidupan.
****
Setelah konflik antara Aku dan Dewi sudah teratasi. Kitapun menjalani rutinitas kita sebagai mahasiswi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO TO MY A
Teen Fictionawalnya ku tak mengenal sesosok pria tinggi dan berkharisma ini.. ketika kita dipertemukan didalam suatu kegiatan kita berkenalan dan menjadi seorang teman pada saat itu. entah apa yang terjadi antara aku dan kamu yang bisa merubah teman menjadi ben...
