#3 - New Fact

2K 310 49
                                    

.

.

.

.

.


Seakan tak ada bosan-bosannya, pria
Berumur mencapai kepala empat ini terus menatap sendu gadis yang sudah terbaring di ranjang rumah sakit ini sejak pagi tadi. Berdoa dalam diam, memohon pada yang maha kuasa agar memperpanjang waktunya dengan gadis ini.

"Hei bung, makanlah"

Seseorang masuk kedalam ruangan dengan tangan kanan yang membawa kantung plastik berisi kotak makan.

"Iya Yoongi, sebentar lagi"

Yoongi mendelik tajam karibnya yang nampak seperti tak punya harapan hidup, kemudian mendekati pria itu lalu menaruh makanan diatas nakas.

"Hei, kau bahkan terlihat lebih kurus dari si Katy Perry. Kuyakin orang-orang akan bingung sebenarnya siapa yang patut dikhawatirkan disini"

Si pria terkekeh kecil.

"Jadi makan sekarang atau aku yang akan menyuapkan makanan ini ke dalam mulutmu, Seokjin?"

Setelahnya sang pria meraih bungkus makanan yang diberi Yoongi untuknya.

"Gomawo Yoongi-ah"

Yoongi membalas dengan senyumnya, lalu berucap, "Sungguh, kita tidak bertemu sudah sangat lama dan sekalinya bertemu, aku malah mendapat berita yang sangat mengejutkan"

Yoongi berhenti berucap ketika melihat perubahan mimik wajah lawan bicaranya. Nampaknya Yoongi terlalu jauh berbicara.

"Aku juga tidak mengerti apa maksud dari semua ini. Ya Tuhan, dunia makin membingungkan"

Yoongi tersenyum masam. Secara tidak langsung membenarkan omongan Seokjin.

"Omong-omong bagaimana kabar Jungkook? Apa dia masih menjalani terapi?"

Yoongi menganggukan kepalanya, membuat Seokjin mengernyit heran setelahnya merasa bersalah.

"Maafkan aku, jika kami sekeluarga tidak pindah kerumah disebelah kalian, Jungkook tidak perlu mengalami hal itu, sungguh aku minta maaf"

"Hei, mengapa kau berpikir seperti itu? Itu bukan salah siapapun. Alur hidup kita tidak ada yang tahu, Seokjin. Jangan menyimpulkan seperti itu" ujar Yoongi seraya menepuk-nepuk pundak Seokjin.

"Omong-omong, aku tidak bisa lagi lama-lama disini. Eomma-ku sendirian di rumah. Aku juga harus pulang mengemasi barang-barangku untuk kembali ke seoul tiga hari lagi. Oh yah, titip salamku pada Irene dan Taehyung" sambung Yoongi.

Seokjin mengumbar senyumnya pada Yoongi.

"Titip salamku juga pada Seungwan, Jungkook, juga Somi"

Yoongi membalas senyum sang pria.

"Tentu saja, Seokjin"

.

.

.

.

.

Yoongi berjalan menyusuri lorong rumah sakit sembari menempelkan ponsel di telinganya. Sedang menghubungi seseorang.

"Seungwan-ah.. Semua disana baik-baik saja?"

"Iya Yoongi. Lagipula besok kau akan datang kan? Kenapa harus menelfon semalam ini? Rindu yah?"

Yoongi rasanya ingin berteriak 'Iya, aku rindu'. Namun tempat dimana ia kini berpijak tidak mengijinkannya.

Good Night Kiss  [JungRi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang