Kenapa Begini?

23 4 0
                                    

    Anak laki-laki yang sedang berjalan di malam hari menuju warung,yang sedang membeli martabak manis.

"pak beli satu martabak manis rasa keju cokelat"ucap Ezra,"sip"ucap bapak penjual.

tak lama menunggu, "hai Ezra"sapa Nasiwa yang menghampiri Ezra.

"ngapain ke sini"ucap Ezra dingin "beli buku"ucap Nasiwa marah dan memesan martabak.

"huh"dengus Ezra,"yah apa lagi,beli martabak lah"ucap Nasiwa sambil memutar bola mata nya,kami hanya terdiam dan tidak ada yang memulai memecahkan keheningan.

akhirnya Ezra mendapat kan pesanan nya begitu juga Nasiwa.

Nasiwa langsung menaiki motor nya,
"sial,mogok"gerutu Nasiwa,"kenapa motor mu Nas"ucap Ezra sambil menghampiri Nasiwa.

"mogok..."ucap Nasiwa,"sini biar aku lihat"tawar Ezra dan mengecek motor Nasiwa.

"mending di perbaiki aja"ujar Ezra,"dimana?"tanya Nasiwa,"di toko buku"ucap Ezra,"ini mau bantu,apa dendam"ucap Nasiwa sinis,"dimana lagi di bengkel lah"ucap Ezra,"hah,kalu gitu aku harus mendorong nya sampai bengkel dong"ucap Nasiwa takpercaya.

"kalau gak mau di dorong yah di jinjing aja sana"ucap Ezra,muka Nasiwa sudah mulai merah,dia seperti ingin berteriak sekuat tenaga nya.

"hahaha....maaf"ucap Ezra,"huh"dengus Nasiwa,"biar aku yang dorong motor nya sampai bengkel"tawar Ezra,"benarkah"ucap Nasiwa tak percaya,"iya tapi kamu juga ikut kebengkel"ucap Ezra,"apa!? kalau mau bantu itu jangan setengah-setengah dong"ucap Nasiwa,"emang aku budak mu"ucap Ezra.

"ck,iya iya"ucap Nasiwa dan berjalan terlebih dahulu dan di susul Ezra.

Sewak tu perjalanan...
"hei,Ezra"ucap Nasiwa,
"hm..."ucap Ezra sambil mendorong kendaraan Nasiwa.

"seperti nya Hotaka lebih ingin tau kehidupan mu,yah sepertinya dia tertarik berteman lebih dekat dengan mu"ucap Nasiwa,"jadi"ucap Ezra tenang.

"jadi apa salah nya kalau kau lebih mengerti, dengan nya untuk berteman"ucap Nasiwa.

"akan ku coba"ucap Ezra.

Skip>>>

Pagi hari begitu tidak diinginkan...
"hah kenapa hujan deras,kalau terlambat bisa hancur aku"gerutu Ezra.

"payung juga tah di mana lagi"ucap Ezra,"apa aku lari saja ya...,kerumah  Hotaka lumayan bisa numpang payung sama dia,baik lah"ucap Ezra,mengunci pintu rumah yang kosong dan berlari menuju rumah Hotaka.

Sesampai di rumah Hotaka...

"Hotakaaaa...."panggil Ezra sambil mengetuk rumah nya.

"kok kelihatan sepi ya,rumah nya takterkunci"ucap Ezra dan masuk kedalam rumah nya.

"halo...Hotaka,iuh... Rumah nya berantakan,aneh kok ada lumpur dan telapak sepatu? Seperti habis berantem?"ucap Ezra.

Dihati Ezra mulai cemas sekali sampai dia lupa kalau dia sekaranag terlamabat datang kesekolah,Ezra menemukan kertas yang diremas dengan tangan kertas itu tertulis.

"kau ikut dengan kami?,kami akan membawa mu yang lebih mengerti diri mu,karna kau bukan manusia, percuma berusha  mendekat dengan manusia,kita akan hidup bersama-sama Hotaka."

"apa maksud nyaini?"ucap Ezra, meremas kertas itu dan menyimpan nya kedalam saku.

"jadi ini ulah orang yang membuat kertas ini"ucap Ezra dan mengepal tangan nya.

"awas,akan ku rebut kembali Hotaka,walau sekali pun dia bukan manusia"ucap Ezra geram...

Bersambung...

My AnswerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang