Hanna pun mulai melangkahkan kakinya menuju kelasnya, setelah sampai di kelas hanna pun langsung menaruh tas di tempat duduknya dan mengeluarkan handphone miliknya.
saat dia memainkan handphonenya notif pun masuk
"alisha : udah nyampe han??"
hanna pun langsung membalas pesan dari alisha
" udah nih "
" kelas gua aja "
" okok" balas hannahanna pun langsung bergegas ke kelas alisha, untungnya kelas mereka tidak jauh hanya berjarak 2 kelas.
hanna pun masuk ke kelas alisha dan langsung duduk di kursi sebelah alisha.
"han lu bawa mobil hari ini?" tanya alisha
hanna yang mendengar pertanyaan dari alisha pun langsung memukul tangan alisha
"aduh, sakit bego" ucap alisha
"kurang besar lo ngomong, sekalian aja pake mic ruang guru sana " ucap hanna
wajar hanna bersikap seperti itu karena di sma nya yang baru ini "senioritas" nya itu lumayan tinggi dan dirinya yang masih "junior" udah berani bawa mobil kesekolah, bisa berabe kalo ketauan senior.
"eh maaf hann hehe" balas alisha
bel masuk pun berbunyi, dan hanna pun langung bergegas pergi ke kelasnya.
tidak terasa waktu berlalu sangat cepat dan bel pulang pun berbunyi, hanna langsung bergegas ke kelas alisha.
" al pulang yuk" ucap hanna
" nebeng sampe indomaret depan yaaa"
celetuk alisha" iya iyaa" balas hanna
mereka pun bergegas pergi ke parkiran, hanna tidak parkir di dekat sekolah karena dirinya yang masih junior dan belum ingin ada masalah sama senior, jadi dia parkir agak jauh dari sekolah dan tidak terlalu ramai.
hanna pun membayar parkir dan langsung bergegas pulang. setelah menurunkan alisha di indomaret dekat sekolah hanna pun pergi ke cafe yang jauh dari sekolah untuk bersantai sejenak, menghilangkan stress dari pelajaran tadi.
hanna pun sampai di "sqillvan" cafe dan langung masuk, duduk di tempat favoritnya di ujung di samping jendela dan tentunya di kursi paling empuk.
hanna memang sering berkunjung ke cafe ini hampir setiap hari mungkin, dia pun menyeruput greentea lattenya dan memandang keluar.
tiba tiba dia melihat sosok yang ia kenal, itu adalah "reza mahendra" ketua osis dan juga
"fajrin raka putra" kakak kelas paling ganteng atau bisa dibilang most wanted di sekolahhanna pun terkejut dan langsung mengabari alisha. setelah mengabari alisha hanna pun melihat ke arah mereka dan saat hanna melihat reza, reza pun juga tidak sengaja melihat ke arah hanna, dan menyadari bahwa baju yang mereka pakai sama yaitu batik sekolah, reza pun otomatis melihat lama ke arah hanna. hanna yang nenyadari itu pun langsung mengalihkan perhatiannya ke arah jendela.
"aduh gimana nih" ucap hanna di dalam hati
"ting" suara notifikasi berbunyi, hanna pun langsung mengecek hp nya dan membalas pesan dari alisha
"Demi apa?" kata alisha
"iyaa shaaaa gimana nii" balas hanna
"coba gua aja yang jadi lu enak tu cuci mata" ketik alisha
"ihh shaa serius dulu ah ngimana nih" balas hanna
"au ah pulang aja gue mau ke wc dulu" kata alisha
"ih shaa jangan off dulu ih" balas hanna
KAMU SEDANG MEMBACA
fate
Teen Fiction"sqillvan" cafe adalah tempat pertama kali kita bertemu pertama kali aku tersakiti pertama kali kita berantem dan terakhirkalinya bertemu