SATU

948 85 7
                                    































Kehidupan seorang Do kyung soo tidak seperti hidup seorang gadis pada umum nya. Hidup nya di penuhi dengan pekerjaan setiap harinya ,ia tidak mempunyai waktu untuk sekedar berleha-leha . Setiap harinya setidak nya ada tiga pekerjaan di tempat berbeda ia jalani . Ini belum seberapa di banding saat ia masih kecil dulu , setiap hari kyungsoo harus bangun pukul 3 pagi , tidak ada yang menyuruhnya. Semua ia lakukan atas dasar keinginan nya sendiri . Ia harus memikirkan nasibnya setelah keluar dari panti asuhan karena setelah umurnya 18 tahun, panti asuhan akan melepasnya.

Beberapa tahun setelah keluar dari panti ,kyungsoo memutuskan untuk tinggal sendiri .Melupakan tentang melanjutkan sekolah dan memilih untuk bekerja juga meninggalkan adiknya di panti , bukan ...bukan meninggalkan dalam arti yang sebenarnya , adiknya hanya akan tinggal di panti sampi usianya 18 tahun dan setelahnya kyungsoo akan mengajak adiknya untuk tinggal bersama .









***

Kyungsoo masih mengingat saat beberapa petugas kepolisian dan beberapa orang dari dinas perlindungan anak atau entahlah kyungsoo tidak tahu namanya, mengantarkan dirinya dan adiknya ke panti tempat ia tinggal. Dan masih sangat jelas di ingatan kyungsoo saat tragedi kecelakaan itu terjadi yang merenggut kedua orang tuanya.







flashback

Gadis kecil berusia enam tahun, berambut hitam panjang dengan mata bulat yang menggemaskan serta bibir mungil berbentuk hati sedang bersiap-siap untuk berangkat berlibur bersama ayah,ibu beserta adik kecilnya.

" appa...cepatlah kyungie sudah tidak sabar ". Gadis kecil itu berteriak memanggil appa nya yang belum keluar dari kamarnya.

" sabar sayang..tempat hiburan nya tidak akan pindah kemana-mana " . Sang ayah turun dengan menggendong adik lelaki nya yang sama menggemaskan nya dengan kyungsoo.

Sang ibu sudah membawa kebutuhan yang mereka butuhkan dan segera menggandeng tangan mungil kyungsoo menuju mobil mereka kemudian berangkat. Kegiatan berlibur seperti ini memang sering di lakukan oleh keluarga kecil ini setiap sebulan sekali, karena kesibukan sang ayah yang sedikit menyita waktunya.

Perjalanan menuju taman hiburan berjalan lancar ,setelah sampai di tempat tujuan pun semua berjalan lancar senyum menghiasi bibir keluarga itu apalagi dengan kyungsoo yang memang mengharapkan liburan ini .

Saat perjalanan pulang langit berubah menjadi gelap dan titik-titik air mulai jatuh dari langit dan membasahi bumi.

Hingga entah apa yang terjadi, mobil yang di kendarai oleh keluarga kyungsoo tergelincir dan menabrak pembatas jalan .

Sudah banyak orang yang mengerubungi mobil mereka dan menggedor-gedor pintu nya saat kyungsoo tersadar dan menangis melihat ibu nya berdarah-darah dan badan ayah nya terjepit . Kyungsoo hanya bisa menangis memanggil-manggil ayah dan ibunya yang tidak menjawabnya.

Kyungsoo melihat adiknya yang tertidur di kursi bayinya kemudian menangis lagi .

" Kyungie..maafkan appa ne...? jika appa pergi tolong jaga adik mu seperti kami menjaga kalian ..". Ucap lirih ayah kyungsoo menahan rasa sakitnya.

" hiks ...appa..kyungie takut.. ".

" jangan takut ...appa akan selalu mencintaimu sampai kapanpun..kau harus berjanji untuk menjadi gadis yang kuat untuk adikmu ..". Ayah kyungsoo sedikit menggerakan badan nya untuk melihat putrinya. Tangan nya meraih wajah istrinya yang penuh dengan darah . Ibu kyungsoo hanya menangis melihat suami nya yang kesakitan .

KAISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang