Day 2

4 0 0
                                    

Seperti yang sudah dijadwalkan untuk pertemuan selanjutnya, aku sampai dirumah bu "N" jam 14.00 WIB. Seperti biasa disambut oleh Mocha anjing peliharaan bu "N" dan pastinya disambut dengan hangat oleh bu "N".

Pada saat itu mba "I" belum datang jadilah aku hanya berdua saja dengan bu "N" di ruang tamu beliau, tidak banyak basa basi bu "N" menanyakan apa kabar aku, ada apa selama beberapa hari sebelum hari ini bertemu. Adakah progress yang bisa kamu lihat pada dirimu sendiri.

"Selama beberapa hari ini aku masih digentayangin rasa bersalah yang luar biasa, dan rasa marah yang berubah jadi dendam yang tidak terkontrol bu", jawabku.

beberapa saat kemudian mba "I" dating dan ikut berdikusi diruang tamu itu dan aku mulai melanjutkan cerita apa yang terjadi dalam beberapa hari kebelakangan ini.

" Oiya mba, kemarin ini aku begitu hancur ketika aku harus tau kabr dia, dia upload story di salah satu sosmed dia. Dia upload Bersama bidadarinya, dia tersenyum Bersama dengan bidadari itu mba, dia terlihat baik-baik saja, dia terlihat sudah tidak ada luka atau seperti sudah melupakan yang sudah terjadi. Tanpa aku sadar, aku netesin air mata lagi mba, rasa bersalah itu semakin pekat saat aku lihat, entah apa yang terjadi sebenernya pada hari itu." sambung ceritaku ke bu "N" dan mba "I".

"Progress yang dirasain apa ?", tanya bu "N" lagi terhadap aku.

"Aku mulai doyan makan bu, mulai berfikir semua akan baik-baik saja, mulai berfikir bahwa aku juga bisa seperti dia." jawabku

" Nah itu sudah ada progress yang baik walau tidak banyak, tapi setidaknya kamu bisa merasakan apa kemajuan dari dirimu sendiri, yang kita bahas kali ini kamu harus tau bahwa ketika kamu merasa bergantung pada seseorang, tapi orang itu sebaliknya tidak bergantung pada dirimu yang terjadi adalah adanya kesenjangan entah kamu yang diatas atau dia yang dibawah dan sebaliknya. Ketika kalian saling membutuhkan dan sadar bahwa kalian butuh satu sama lain, kalian ada diposisi sejajar yang membuat kalian bisa jalan Bersama." jawab bu "N"

aku hanya mengangguk

" Rasa bersalah yang mengikutimu membuat kamu tidak punya energi untuk melakukan apapun, padahal kamu sudah saya kasih tau bahwa kejadian waktu itu adalah yang netral dan yang artinya kamu tidak salah ataupun benar. Rasa bersalah besarmu ada karena kamu mempunyai ikatan batin yang kuat terhdapa keluarga ini. Tenang semua akan baik-baik saja, apa yang dilakukan kamu atau dia, ataupun keluarganya diluar kesadaran juga. Apa yang terucap dan sikap yang ditunjukan melukai semuanya. "

Setelah aku mendengarkan segala penjelasan dari bu "N" tanpa aku sadar aku berfikir sejenak dan hanya bisa diam saja di sudut ruang tamu itu. Selanjutnya aku diajak untuk melakukan beberapa gerakan untuk menguasai rasa sedih,amarah,senang,bahagia,dll. Aku melakukan 6 gerakan yang membuat aku relax . Setelah 6 geraklan itu aku diminta untuk mengirimkan energi ke tangan bu"N" dan mba "I", mereka terkejut ternyata aku tidak punya energi itu, kesadaran jiwaku mati karena tidak ada energi itu ketika aku dicubit aku tidak merasakan sakit sama sekali. Keadaan ini membuat beliau sangat khawatir, karena semakin aku mersakan apapun hambar dan jiwa mati aku bisa berfikiran bahwa tidak ada lagi gunanya hidup yang pada akhirnya aku bisa melakukan tindakan yang tidak baik.

Waktu itu juga aku hanya bingung dengan apa yang terjadi pada diriku, karena pada dasarnya aku belum tau apa yang terjadi pada diriku sendiri. Selepas itu bu "N" memberikan jamu racikannya sendiri yang terdiri dari, bawang lanang, jahe merah, cuka apel dan jeruk nipis itu saja yang kuingat. aku diminat untuk meminum jamu itu 1/4 gelas.

Setelah minum jamu itu, aku diminta untuk konsentrasi lagi untuk bisa merasakan energi yang ada dalam tubuhku. Setelah itu aku diminta untuk bermain dengan Mocha dan si Jeng kucing beliau. 30 menit aku bercengkrama dengan hewan peliharaan beliau aku diminta untuk mengalirkan energi lagi dan dicubit lagi untuk lihat kepekaan akan jiwaku sendiri.

Dan ya aku bisa mengalirkan energi walau masih lemah banget, dan aku kagum aku bisa merasakan rasa sakit lagi dicubit. Bu "N" meminta untuk aku rutin minum jamu untuk nambah kekebalan tubuhku dan nafsu makan juga karena badanku habis alias kurus banget. Baiknya bu "N" membuatkan jamu itu khusus buat aku untuk sampai hari Minggu.

setelah hari Minggu nanti aku akan bertemu lagi dengan mba "I" untuk melakukan beberapa hal.

Sampai ketemu hari Rabu !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang